Mohon tunggu...
Lidiya PermataSembiring
Lidiya PermataSembiring Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

A Communication Student who likes new things and are excited about going through new challenges in life

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kisah di Balik Hari Buku Anak Sedunia

2 April 2021   21:20 Diperbarui: 9 April 2021   12:02 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com/aaronburdenption

Hari Buku Anak Sedunia pertama kali diresmikan oleh International Board on Books for Young People (IBBY) di tahun 1967. Peringatan tersebut dirayakan setiap tanggal 2 April untuk mengenang Bapak dongeng sedunia, yakni Hans Christian Andersen yang lahir pada tanggal yang sama.

Andersen merupakan pengarang buku cerita asal Denmark yang mengatakan bahwa menulis buku bukanlah suatu hal yang mudah. Sempat suatu ketika Andersen menciptakan buku anak tetapi tidak dihargai. Namun, karya Andersen yang muncul dari ide-ide buku yang ditulis secara otentik, menjadikan karyanya abadi hingga saat ini. Kisah inilah yang menjadi latar belakang Hari Buku Anak Sedunia jatuh pada hari kelahirannya. 

Peringatan Hari Buku Anak Sedunia bertujuan untuk mengenang Andersen yang telah memperkaya khazanah cerita dan buku anak melalui karya-karya fiksi yang ia miliki, seperti The Little Mermaid, The Flying Trunk, dan The Snow Queen. Selain itu, dengan adanya peringatan tersebut dapat meningkatkan minat baca serta membangun kemampuan kognitif terhadap anak-anak di seluruh dunia. 

Di Indonesia peringatan Hari Buku Anak Sedunia belum menjadi rutinitas tahunan. Sementara itu, terdapat 386 anak-anak kurang beruntung berada di bawah naungan yayasan peduli yatim dan dhuafa, yakni Yamesta Indonesia yang menerima penyaluran donasi seperti buku-buku anak.

"Kita dapat memperingatinya dengan ikut serta mendonasikan buku-buku melalui Yamesta Indonesia, untuk disalurkan kepada anak-anak yang membutuhkan," ujar Haris, Ketua Umum Yamesta Indonesia.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan dapat membantu mengembangkan pola pikir dan meningkatkan literasi anak sebagai penerus generasi Bangsa. Untuk itu, mari kita ajak anak-anak Indonesia menyambut Hari Buku Anak Sedunia dengan membiasakan membaca buku sejak usia dini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun