Di tengah kebijakan lockdown dan social distancing, untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Daerah kabupaten Raja Ampat bergerak cepat memenuhi kebutuhan sembako bagi masyarakat yang mendiami pulau-pulau.
Pendistribusian sembilan bahan pokok tersebut, langsung didatangkan dari kota Sorong menggunakan LCT Klanafat, melalui pelabuhan Usaha Mina.
"Pemerintah Raja Ampat dalam mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 ini, adalah memperhatikan kebutuhan masyarakat terkait dengan bahan pokokok atau kebutuhan sehari-hari. Kami telah memikirkan hal itu, sehingga saya (Bupati) memutuskan untuk mendistribusikan sembako ini," kata Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati.
Menurutnya, pendistribusian sembako tersebut akan lebih banyak di distribusikan ke sejumlah kampung disetiap distrik di kabupaten Raja Ampat. Sedangkan untuk kota Waisai masih tetap dalam pengawasan dan masih ada dalam kategori aman.
"Kami utamakan ke kampung-kampung yang ada di sejumlah Distrik. Masyarakat di sana pasti sangat membutuhkan sembako tersebut, apalagi ketika situasi penyebaran virus corona membuat warga di kampung-kampung menjadi cemas disaat semua akses sedang ditutup," jelasnya.
Sembako tersebut terdiri dari, beras sebanyak 100 ton, minyak goreng 1500 karton, gula pasir 500 sak, mie instan 500 karton dan daun teh sebanyak 400 karton ditambah susu dan minuman ringan lainnya guna antisipasi situasi yang ada.
