Penyelenggaraan Festival Pesona Bahari yang berlangsung di Pantai WTC Raja Ampat sejak 18/10/19 akhirnya secara resmi ditutup Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat, Mohamad Lakotani, Selasa 22/10/19.
Dalam sambutannya Lakotani menyampaikan apresiasi kepada Pemda Raja Ampat yang sukses menggelar Festival. Menurutnya Raja Ampat sebagai destinasi wisata kelas dunia perlu mengemas kegiatan-kegiatan yang memantik minat wisatawan untuk terus berkunjung ke Raja Ampat.
" Raja Ampat sebagai destinasi wisata kelas dunia, maka event-event seperti ini sangat penting, menawarkan pilihan wisata yang menarik bagi para wisatawan" kata Lakotani.
Berkaitan dengan dukungan dari Provinsi Papua Barat terhadap pengembangan Pariwisata Raja Ampat, Ia mengaku bahwa Pemerintah Provinsi siap mendukung pembangunan pariwisata Raja Ampat.
" Kami siap dukung dan menyukseskan Festival Bahari Raja Ampat di tahun 2020, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi, tolong ingatkan saya dan Pak Gubernur" ujar Lakotani.
Pada Akhir sambutannya, Lakotani juga memberi pesan dan harapan kepada seluruh masyarakat Raja Ampat, di antaranya menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjaga dan melestarikan alam, lingkungan, seni budaya serta kebersihan Raja Ampat.
" Kita bangga karena kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan dan masuk dalam calender of event Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebagai upaya mendorong percepatan pembangunan pariwsata Raja Ampat menuju pentas dunia" ujar AFU.
Dalam kesempatan itu pula, Ia mengingatkan seluruh panitia untuk menggelar evaluasi terkait pelaksanaan Festival Pesona Bahari Raja Ampat tahun 2019 agar Festival tahun depan lebih sukses dan meriah terutama membawa pengaruh yang besar bagi pengembangan pariwisata, kelestarian seni budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Pada Penutupan Festival Pesona Bahari Raja Ampat, ditampilkan juga tari Gale-gale oleh siswa/siswi SMK YPK Moko, tari Lalayon dari Saonek dan Seni music bambo Kampung Saporkren serta dihibur oleh Kaka Slank.