PKKMB FISIP UPN "Veteran" Jakarta 2025 menjadi pengalaman pertama saya sebagai mahasiswa baru untuk mengenal dunia perkuliahan. Selama beberapa hari kegiatan, kami diperkenalkan pada berbagai aspek kampus, mulai dari fakultas, organisasi mahasiswa, hingga etika kehidupan akademik.
Namun, bagi saya yang paling berkesan bukan hanya materinya, melainkan kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman baru dari latar belakang yang berbeda-beda. Dari sanalah saya merasakan bahwa FISIP benar-benar mencerminkan keberagaman Indonesia.
Teman-Teman dari Jabodetabek dan Luar Daerah
Mayoritas teman yang saya temui memang berasal dari wilayah Jabodetabek: Bekasi, Tangerang, Depok, Jakarta Selatan, hingga Jakarta Timur. Meski sama-sama dari sekitar ibu kota, setiap orang membawa pengalaman dan cerita yang unik. Ada yang terbiasa berangkat jauh dengan KRL, ada juga yang sudah akrab dengan lalu lintas padat Jakarta.
Selain teman-teman dari Jabodetabek, ada juga yang datang jauh-jauh dari luar daerah, kayak Batak sama Manado. Dari situ obrolan jadi makin seru---ada yang cerita gimana marga itu penting banget dalam keluarga Batak, ada juga yang logat Manado-nya bikin kami ketawa tiap kali ngobrol. Rasanya kayak nambah warna baru dalam circle pertemanan
Keberagaman yang Terlihat dari Obrolan Sehari-Hari
Keberagaman juga makin kerasa pas ngobrol bareng. Ada yang gaya bicaranya ceplas-ceplos khas Betawi bikin ketawa satu ruangan, ada yang logat Bataknya tegas tapi justru bikin suasana rame, dan ada juga teman dari Manado yang suka nyeletuk pakai kata-kata daerahnya. Dari situ, obrolan jadi lebih seru karena tiap orang punya ciri khasnya masing-masing.
Hal-hal kecil kayak gitu bikin pertemanan kami jadi nggak monoton. Justru karena berbeda, kami bisa saling melengkapi dan bikin suasana lebih hidup di FISI.
Keberagaman yang Mewarnai Kampus
Keberagaman ini memberi warna tersendiri di lingkungan kampus. Rasanya seperti menjelajahi Indonesia dalam lingkup kecil. Meski banyak yang berasal dari Jabodetabek, adanya teman dengan latar budaya berbeda membuat pertemanan kami tidak monoton.
Lebih dari itu, keberagaman mengajarkan kami untuk saling menghargai. Tidak ada budaya yang lebih tinggi dari yang lain. Justru karena berbeda, kami belajar untuk terbuka, menghormati, dan merangkul satu sama lain sebagai bagian dari keluarga besar FISIP UPNVJ.
Refleksi: Menjaga Keberagaman, Merawat Persatuan
Pengalaman bertemu teman-teman di PKKMB membuat saya sadar bahwa keberagaman adalah modal sosial yang sangat penting. Dari perbedaan, kami belajar empati, memahami cara pandang orang lain, dan membangun solidaritas.
Menjaga keberagaman berarti menghormati setiap perbedaan, mulai dari cara bicara, makanan favorit, hingga tradisi keluarga. Di kampus, hal ini bisa diwujudkan dengan sikap saling menghormati dan menjauhi stereotip. Dengan begitu, keberagaman tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar menjadi kekuatan untuk persatuan.
Penutup
PKKMB FISIP UPNVJ 2025 memberi saya kesempatan berharga untuk melihat wajah keberagaman Indonesia dalam lingkup kecil. Dari mayoritas teman Jabodetabek hingga teman yang membawa cerita budaya Batak dan Manado, semuanya menyatu menjadi mozaik yang indah.
