Mohon tunggu...
Lia Wahab
Lia Wahab Mohon Tunggu... Jurnalis - Perempuan hobi menulis dan mengulik resep masakan

Ibu rumah tangga yang pernah berkecimpung di dunia media cetak dan penyiaran radio komunitas dan komunitas pelaku UMKM yang menyukai berbagai jenis kerja kreatif

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arti Pelukan Jokowi ke Prabowo yang Terburu-buru

22 Januari 2019   04:27 Diperbarui: 22 Januari 2019   04:34 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: Tirto.id

Di penutup Segmen ke-enam Debat Perdana Calon Presiden dan Wakil Presiden yang diadakan oleh KPU 17 Januari 2019 kemarin ada hal menarik yang mungkin tak setiap pemirsa memahami maksudnya. Hal itu adalah ketika Jokowi bergegas maju mendatangi pasangan calon Prabowo dan Sandiaga Uno. Langkah Jokowi diikuti Ma'ruf Amin sebagai calon pendampingnya dalam Pilpres 2019 ini. Setelah bersalaman dan berpelukan, kedua paslon kemudian mengambil foto selfie bersama. Padahal, moderator Debat Ira Koesno dan Imam Priyono belum mempersilakan.

Sebelumnya kedua paslon menyampaikan pernyataannya tentang pasangan lawan mereka. Lucunya juga, pemandu meminta kedua paslon menyebutkan sisi positif paslon lawan mereka masing-masing dan tak ada satupun paslon yang menyebutkan itu. Bahkan, paslon Jokowi-Ma'ruf masih menyisakan hampir setengah waktu mereka untuk memberikan pernyataan.

Ira Koesno sempat berkata, "Ini kelihatannya fair Mam (Imam Priyono), karena dari paslon 01 maupun paslon 02 belum ada atau tidak ada yang memberikan apresiasi pada malam hari ini. Tetapi kita sambut ya, kita tepuk tangan untuk paslon 01 dan paslon 02. Pak Jokowi, Pak Ma'ruf Amin, Pak Prabowo, Pak Sandi." Dijawab oleh Prabowo, "Namanya debat harus seru."

Tak lama setelah itu Jokowi dengan spontannya maju menghampiri Prabowo hingga kedua pemandu debat sedikit bingung dan tersenyum. Ira Koesno kemudian mengingatkan kedua paslon untuk kembali dulu ke podium mereka masing-masing. "Kita boleh kembali dulu. Ini belum selesai, pak, hahaha... Silakan Pak Jokowi, Pak Ma'ruf, Pak Prabowo... "

Enam segmen debat mereka lalui dengan emosi yang teraduk-aduk dengan tanya jawab hingga pernyataan mengarah kepada tudingan. Jokowi yang biasanya pembawaannya tenang di debat ini terlihat sedikit emosional dan melontarkan pertanyaan yang cenderung memojokkan Prabowo. Dan Prabowo beberapa kali menyampaikan pertanyaan yang seolah menuding pemerintahan Jokowi.

Saya akan mengupas beberapa bahasa tubuh kedua paslon yang memiliki makna tertentu. Beberapa kali Jokowi terlihat mengangkat alis. Menurut Psychologist World, mengangkat alis sering kali menjadi sinyal rasa khawatir, ketakutan, dan ketidaknyamanan.

Tetapi, menurut pakar Monica Kumalasari, Jokowi berusaha tegas ketika alisnya bergerak turun naik. "Mata itu jendela jiwa, dari sisi Jokowi terlihat alisnya bergerak turun naik ketika dia mau mengatakan penegasan," kata Monica (Dilansir Antaranews.com)

Di segmen ke dua, Prabowo sempat menanyakan mengenai peraturan daerah dan peraturan pusat yang tumpang tindih. Berikut pertanyaan sekaligus komentar Prabowo,

"Ingin bertanya bahwa bapak kan sudah memerintah selama 4 tahun lebih. Yang kita ketemukan ada perasaan di masyarakat, bahwa kadang-kadang aparat itu berat sebelah. Sebagai contoh kalau ada kepala daerah, gubernur-gubernur yang mendukung paslon 01 itu, menyatakan dukungan tidak apa-apa. Tapi ada kepala desa Jawa Timur menyatakan dukungan kepada kami, sekarang ditahan pak, ditangkep. Jadi saya kira, ini juga suatu perlakuan tidak adil ya, juga menurut saya pelanggaran HAM karena menyatakan pendapat itu, dijamin oleh undang undang dasar pak. Jadi sebetulnya, siapa pun boleh menyatakan pendapat dukungan siapa pun. Saya kira ini yang kami mohon Bapak perhitungkan, mungkin juga ada anak buah Bapak yang mungkin berlebihan." Ucap Prabowo.

Jokowi pun dengan nada suara sedikit lebih tinggi dari biasanya dan alis yang diangkat memberikan jawaban, "Jangan menuduh seperti itu Pak Prabowo." Sejenak penonton yang juga pendukung kedua paslon pun riuh. Ira Koesno pun meminta pendukung untuk tenang.

Kemudian Jokowi memberikan jawaban penuh yang juga berupa tudingan balik ke kubu paslon Prabowo-Sandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun