Mohon tunggu...
Lia
Lia Mohon Tunggu... Lainnya - A Science and Pop Culture Enthusiast

Passionate on environment content, science, Korea and Japanese culture.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Buat Pecinta K-Drama, C-Drama, J-Drama Waspada Bablas Berfantasi

7 November 2021   21:10 Diperbarui: 7 November 2021   21:23 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Annyeonghaseyo yeorobun!!!

Pasti sudah tidak asing dengar istilah ini kan. Ucapan salam khas dari Negeri Ginseng ini memang kerap terdengar apalagi ketika membahas budaya Korea, seperti filmnya, K-drama atau K-pop. Bahkan, tidak jarang kita juga mengucapkannya ketika bersapa dengan sesama pecinta budaya Korea. Namanya juga penggemar, biasa lah. Biar makin akrab hehe.

Eits, bahas soal Korea tidak hanya ramai mengenai K-pop saja. Tetapi, K-drama juga tidak kalah menarik. Apalagi jika diperankan si aktor tampan Lee Min Ho, Song Jong Ki, dan masih banyak pastinya aktor-aktor Korea berparas tampan bak pangeran. Ditambah lagi dengan kisah K-drama yang menampilkan cerita penuh adegan romantis tentunya menyita perhatian khalayak umum, terutama penggemar budaya Korea tersebut.

Tidak hanya K-drama, drama-drama dari negara lain juga mulai berkembang pesat dan disukai masyarakat Indonesia. Kehadiran berbagai channel yang menyuguhkan drama-drama romantis kini mulai banyak bertebaran di berbagai platform. Misalnya saja, WeTV yang banyak menayangkan ragam drama China di aplikasinya dan bisa diakses via Youtube pula. Wah, makin mudah kan untuk nonton kisah romantis bak negeri dongeng. 

Drama lainnya yang biasa ditonton masyarakat Indoensia juga datang dari Negeri Sakura. Biasanya drama Jepang identik dengan kisah-kisahnya yang tidak jauh berbeda dengan cerita di anime atau mengangkat kisah di anime/manga. Sama seperti cerita di anime-anime pada umumnya, drama Jepang juga penuh aksi romantis atau bahkan disertai adegan seks. Tak heran, ini menjadi daya tarik bagi sebagian orang.

Namanya juga hiburan, wajar bila dibuat untuk menarik minat dan menghibur para penonton sehingga dirancang sedemikian rupa. Masyarakat Indonesia tentunya juga menonton drama-drama lainnya, namun kali ini hanya akan dikupas drama dari Negeri Ginseng, Negeri Tirai Bambu, dan Negeri Sakura. 

Apabila kita telusuri lebih lanjut, ketiga drama dari negara tersebut rata-rata ceritanya tidak jauh berbeda. Kisah klasik seorang perempuan yang  jatuh cinta dengan pria kaya atau keren dan semacamnya, dari saling benci atau tidak suka kemudian jatuh cinta. Terkadang, inti ceritanya seperti itu jika memang drama tersebut ada genrenya romance-nya. 

Sebelumnya, disclaimer terlebih dahulu agar tidak salah paham ya para pembaca sekalian.

Isi artikel ini tidak bermaksud menyinggung siapapun atau yang berkaitan dengan drama-drama tersebut. Ini hanya sekadar opini yang umum dijumpai atau dirasakan oleh penulis sendiri. So, don't take it much. 

Lanjutnya, dari kisah klasik tersebut biasanya tokoh pria digambarkan sebagai orang yang kaya, memiliki jabatan tertentu, atau skill tertentu yang membuatnya tampak paling keren. Ya, istilahnya bisa memuaskan visual penonton akan aktingnya dan plot ceritanya. Tetapi, yang terkadang membuat terheran-heran adalah kisah klasik antara si gadis miskin/biasa yang bersanding dengan si pria yang kaya/berkapasitas sebagai mantu idaman tersebut. Rasanya memang bak dongeng. 

Latar suasanya pun jika tidak mewah/berkelas, ya suasana pemandangan yang romantis. Misalnya, panorama alam yang menyejukkan mata. Ditambah adanya adegan romantis makin menggugah jiwa. Lihat saja, ketika adegan romantis seperti ketika sang gadis tidak sengaja terpeleset di jalan lalu dengan sigap sang pria menangkapnya. Dan..., tibalah panorama sakura/kelopak bunga lainnya berjatuhan menjadi penghias adegan tersebut. Satu lagi, dilengkapi soundtrack sudah sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun