Kompasiana.com -- Tegal - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata (UAA) 16 Pekauman menyelenggarakan kegiatan sosialisasi "Gizi Seimbang, Hidup Tenang, Bye Bye PTM" bagi ibu -- ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 05 Pekauman, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Sosialisasi ini berlangsung pada Minggu (07/9/2025) pukul 16.00 sampai 17.15 di rumah Ibu Farihi RT 05 RW 05.
Tujuan utama dari program ini adalah memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK mengenai cara menerapkan pola makan gizi seimbang dalam menu keluarga sehari-hari agar dapat mencegah berbagai Penyakit Tidak Menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, sekaligus meningkatkan kesehatan keluarga dan menciptakan generasi yang lebih kuat serta produktif.
"Saat ini hampir semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang tua mengkonsumsi makanan cepat saji maupun junkfood, selain itu jarang sekali yang memperhatikan tentang asupan gizi untuk kesehatan dirinya," ucap Endang, selaku ketua program kerja sosialisasi gizi KKN-T 16 UAA.
Saat pertemuan rutin ibu-ibu PKK didalamnya terdapat beberapa rangkaian diantaranya menyanyikan Mars PKK, pembacaan Pancasila dan 10 Program Pokok PKK, pembacaan notulensi, laporan bendahara, sambutan dari ibu ketua RW, dan informasi dari kader posyandu. Dalam kegiatan ini mahasiswa ikut andil menjadi dirijen saat menyanyikan mars PKK dan membacakan Pancasila dan 10 Program Pokok PKK.
Selanjutnya sesi sosialisasi gizi seimbang yang disampaikan oleh mahasiswa KKN-T. Materi yang dibawakan mencakup konsep "Isi Piringku", cara mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui pola makan sehat, serta tips praktis menyusun menu bergizi.
Para peserta tampak aktif berdiskusi dan sangat antusias saat materi yang disampaikan serta ada yang bertanya mengenai bagaimana cara mengatasi anak yang sulit makan sayur.
"Cara mengatasi anak yang kesulitan makan sayur itu bisa dengan melakukan variasi olahan sayur, seperti brokoli diolah menjadi nuget," jawab Endang mahasiswa KKN-T. "Bisa juga dengan penataan makanannya agar lebih menarik bu, jadi anak tertarik untuk memakannya," tambah Putri mahasiswa KKN-T.
Selain itu ibu bendahara PKK juga menambahkan, "Sebenarnya kalau sudah seusia kami ini untuk membuat olahan susah diwaktu ya mba, jadi untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan pembiasaan kepada anak sejak kecil untuk makan sayuran".
Ibu Farisi, salah satu peserta, mengaku mendapat pencerahan baru. "Selama ini saya tidak tahu kalau porsi sayur harus separuh dari isi piring. Ternyata selama ini konsumsi sayur keluarga saya masih kurang," ungkapnya.
Acara ditutup dengan foto bersama dan para ibu-ibu PKK pulang dengan membawa leaflet panduan gizi seimbang. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program KKNT yang bertujuan mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan masyarakat, sekaligus membangun kesadaran pentingnya pencegahan PTM melalui pola hidup sehat sejak dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI