Mohon tunggu...
Lianty
Lianty Mohon Tunggu... Lainnya - Berteman pena

Pandai bicara, tak pandai mengungkapkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gendis

12 Maret 2021   16:52 Diperbarui: 12 Maret 2021   16:59 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sekarang dia suka membantah saya",

"Sekarang gak nuruti mau saya",

"Dia tuh banyak uangnya, kamu kemanain?"

"Kamu apain dia"

Kalimat itu selalu terngiang-ngiang di fikirannya. 

Gendis, panggil saja begitu.

Seorang janda anak 1 yang kini menjalin hubungan dengan seorang bujang.

Dani, anak laki-laki pertama dari keluarga yang memiliki usaha rumah makan di daerah jakarta barat.

Mereka menjalin hubungan sejak akhir bulan November 2015.

"Yank, keluarga kamu udah tau status aku?" tanya Gendis.

"Udah, kamu nanti main kewarung ya bantu-bantu mama" ujar Dani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun