Mohon tunggu...
Liamvanya
Liamvanya Mohon Tunggu... Freelancer - Pengurus rumah tangga

Blogger pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Nama Kota Pontianak Berasal dari Kata Kuntilanak?

30 Desember 2018   21:39 Diperbarui: 30 Desember 2018   21:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Pontianak di dirikan oleh Syarief Abdurahman Al kadrie, pada tanggal 23 Oktober 1771. Syarif Abdurrahman dikenal sebagai Sultan Pertama di Kesultanan Pontianak.

Ada beragam versi tentang asal muasal nama Kota Pontianak (Kalimantan Barat). Salah satunya mengatakan nama tersebut berasal dari sosok gaib yang dikenal sebagai "Kuntilanak". Benarkan demikian ?

Sejarah Asal Nama Pontianak

Bersumber dari cerita populer di masyarakat, nama Pontianak terkait dengan Syarif Abdurrahman yang sering di ganggu oleh makhluk gaib "Kuntilanak", saat beliau menyelusuri sungai Kapuas.

Syarif Abdurahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir sosok hantu itu. Bahkan kebiasaan budaya membunyikan meriam, masih kerap di lakukan warga saat acara-acara tertentu, yang gunanya untuk memerangi hantu "Kuntilanak".

Mitos tentang Kuntilanak ini, seolah menjadi pembenar atas rencana pembangunan Tugu Kuntilanak setinggi 100 meter di Kota Pontianak. Ide aneh ini, tentu mendapat tentangan dari berbagai lapisan masyarakat di Kalimantan Barat.

Berdasarkan sumber keluarga Kesultanan Pontianak, nama Pontianak tidak ada hubungan sama sekali dengan makhluk astral "Kuntilanak".

Nama Pontianak bermula ketika Sultan Syarif Abdurrahman berlayar menyusuri sungai kapuas, untuk memastikan apakah terdapat orang atau tidak di wilayah itu. Dan ternyata, Sultan Syarif bertemu dengan satu keluarga yang tinggal di hutan.Keluarga tersebut membuat ladang untuk menanam padi dan pada saat itu mereka memiliki anak bayi, yang tidur di kulit kayu (dimasa itu disebut dengan ponti). Dari sinilah kemudian tercetus istilah "Pontianak".

Sementara masalah meriam, tujuan membunyikannya agar bisa memberi tanda kepada orang yang tinggal di daerah hutan sepanjang kapuas, jadi dibunyikan bukan untuk mengusir Kuntilanak.

Sumber https://lifeintelejenalamgaib.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun