Mohon tunggu...
Amalia Anggraini
Amalia Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Amalia

hobi masak dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Menjaga Pola Makan agar Sehat Sampai Tua

22 Mei 2021   22:19 Diperbarui: 22 Mei 2021   22:22 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini saya sedang hobi menonton video di youtube tentang berbagai kuliner dari Korea Selatan, Jepang, dan China. Saya perhatikan banyak masakannya menggunakan berbagai sayur, buah, seafood yang kemudian diolah menjadi masakan yang lezat dan sehat, saya pun jadi tertarik mencari berbagai macam resepnya. Awalnya saya hanya sekedar menikmati video-video mukbang dari Korea, Jepang, dan China. Dan saya pun terheran-heran, kok bisa ya rata-rata mukbangers dari negara-negara itu makan banyak tapi tetap kurus-kurus? 

Setelah baca komentar-komentarnya, oh ternyata mereka juga menjaga tubuhnya dengan olah raga maka tidak heran kalau bentuk tubuh mereka tetap ideal. Tren mukbang ini pun semakin meluas di masyarakat global, bukan cuma mukbang vlog wisata kuliner juga sedang menjamur. Makin banyak orang yang membuat konten mengenai wisata kuliner, tapi saya perhatikan banyak juga youtuber yang berubah semakin lama semakin menggendut jika dibandingkan dengan awal mula mereka membuat vlog.

Gendut atau kelebihan berat badan inilah yang menjadi perhatian saya, bukan bermaksud body shaming lho ya saya sendiri juga gendut kok alias kelebihan berat badan juga. Akhir-akhir ini saya jadi peduli mengenai pola hidup sehat, soalnya saya khawatir kalau di usia tua nanti saya banyak menumpuk penyakit. Keluarga saya memang bisa dikatakan gendut-gendut, mulai dari bapak, ibu, dan saya sendiri. Ya meskipun tidak terlalu over weight tapi dampaknya sudah sangat terasa, terutama pada ibu dan bapak. Keduanya sering mengeluh nyeri lutut, nyeri punggung, pencernaan tidak lancar dan masih banyak lagi, itulah keluhan sehari-hari. Tapi sebelumnya ibu saya sering jatuh sakit dan cukup lama juga proses pemulihannya.

Karena kedua orang tua saya punya banyak keluhan, tentu di rumah stok berbagai macam obat-obatan, ya tentunya saya khawatir kalau terlalu sering konsumsi obat suatu saat bisa berpengaruh pada organ tubuh lainnya. Oke, kembali ke kelebihan berat badan, sebenarnya kami sekeluarga bukan tipe orang yang makan sangat banyak layaknya orang-orang yang mukbang. 

Tapi kami semua hobi ngemil, terutama keripik dan suka minum minuman manis. Ibu saya juga hobi masak, dan masakannya cenderung berbumbu kuat pokonya harus asin, manis, dan gurih. Dan tentu saja pemakaian garam dan gulanya juga banyak. Dan setelah mencari informasi, ternyata konsumsi gula dan garam yang banyak juga berpengaruh pada kenaikan berat badan.

Ya selama ini saya tidak pernah memperhatikan mengenai batas konsumsi gula dan garam. Pokoknya kalau masak rasanya harus mantap, kalau belum terasa mantap ya tambahin terus gula, garam, atau micinnya. Setelah tau kalau konsumsi gula dan garam berlebih bisa mempengaruhi kenaikan berat badan, saya jadi sadar kalau selama ini bisa saja kami sekeluarga bisa gendut-gendut karena itu. 


Apalagi dengan aktivitas yang padat, kita juga jarang olahraga. Masalah kesehatan memang jadi kekhawatiran saya saat ini, apalagi kedua orang tua saya yang punya banyak keluhan, padahal keduanya belum memasuki usia pensiun. Saya tentu saja berharap keduanya diberi kesehatan hingga tua nanti agar bisa menghabiskan waktu bersama cucu di masa senjanya.

Mempunyai kesehatan di usia senja sepertinya masih menjadi suatu kemewahan di masyarakat kita. Karena di usia senja akan dipersepsikan wajar jika punya banyak penyakit, padahal saya kira bisa lho diusahakan untuk sehat di masa tua, ya tentu saja dengan dibiasakan menjaga pola hidup sehat sedari dini. Dan kembali lagi membahas kuliner Asia Timur, saya sering nonton di Youtube banyak orang di usia senjanya masih terlihat sehat dan bisa melakukan banyak aktivitas. Misalnya di video Hari Jisun, Youtuber asal Korsel yang sering membuat vlog kuliner. 

Di beberapa vlognya, dia bersama bibinya membuat berbagai masakan khas Korea bersama. Dan ternyata usia bibinya sudah 60 tahun, tapi masih gesit dan sehat. dan memang saya perhatikan masakannya banyak dari sayur-sayuran, tidak menggunakan bumbu yang terlalu kuat, dan cenderung tidak terlalu banyak diproses.

Selain masakan Asia Timur yang sehat, banyaknya aktivitas fisik juga salah satu faktor yang membuat mereka hidup sehat. Hal-hal seperti inilah yang saya rasa patut dijadikan contoh, agar kita dapat hidup sehat hingga tua nanti. 

Saya sih berharap pemerintah bisa memberikan informasi seluas-luasnya mengenai pola hidup sehat, terutama informasi mengenai asupan gizi yang sehat, juga lebih menggencarkan informasi tersebut kepada masyarakat. Karena saat ini kita sangat mudah mendapatkan berbagai makanan dan minuman kemasan yang jika dilihat mengandung gula dan garam yang tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun