Mohon tunggu...
Amalia Anggraini
Amalia Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Amalia

hobi masak dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Sepelekan Sikat Gigi!

12 Maret 2021   14:10 Diperbarui: 12 Maret 2021   14:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya punya pengalaman yang nggak enak belum lama ini. Jadi adik sepupu saya sampai harus dirawat di rumah sakit gara-gara sariawan. Ya, sariawan! Tapi bukan sariawan biasa yang cuma ada satu atau dua di bibir. Tapi sariawan di semua bibir dan mulutnya. Ya bisa dibayangkan gimana sakitnya, mungkin kita orang dewasa saja tersiksa banget kalau makan, apalagi anak-anak. Adik sepupu saya sampai tidak mau makan selama satu minggu dan cuma minum susu atau teh saja. Karena itu sampai-sampai berat badannya turun dan bobotnya hanya 17 kg saja, padahal usianya 8 tahun.

Setelah satu minggu tidak mau makan itu, barulah diputuskan untuk dibawa ke klinik. Dan setelah diperiksa, dokter langsung menyarankan untuk dirawat di rumah sakit saja. Karena memang keadaannya sudah cukup parah kata dokter. Selain sariawan di bibir dan mulut ternyata lidahnya juga sampai berjamur, jadi akan sulit kalau dikasih obat minum. Ya jujur saja mendengar itu saya jadi lemas, saya juga nggak tega kalau lihat adik sepupu saya disuntik dan diinfus, apalagi melihat badannya yang kurus seperti itu.

Sesampainya di rumah sakit, dokter anak menanyakan riwayat kesehatan ke bapaknya. Kebetulan saya mendengarkan pembicaraannya, jadi kata dokter  sariawan dan jamur di lidah disebabkan oleh virus, selain itu karena jarang sikat gigi dan dot yang jarang dibersihkan. Apalagi adik saya punya gigi susu griwing yang belum dicabut sehingga menjadi sumber infeksi. Dan selama di rumah sakitpun saya tersiksa sekali, apalagi ketika mulut adik sepupu saya dibersihkan. Buka mulut saja dia sakit sampai tidak mau bicara, tapi ini dipaksa dibuka untuk dibersihkan. Ya, bisa dibayangkan gimana dia menangis sejadi-jadinya.

Setelah satu minggu dirawat di rumah sakit, dokter menyarankan untuk selalu memperhatikan kebersihan gigi dan mulutnya. Dokter memintanya untuk sikat gigi 3 kali sehari dan menggunakan obat kumur satu kali sehari. Selain itu dokter gigi menyarankan untuk segera mencabut gigi susunya, agar tidak menjadi sumber infeksi dan tidak mengganggu pertumbuhan giginya. Dan setelah peristiwa itu, saya jadi menyadari kalau ternyata di sekitar kita masih banyak orang yang belum benar-benar memperhatikan pentingnya kebersihan gigi dan mulut.

Mungkin banyak orang menganggap yang penting sudah mandi, badan bersih dan wangi sudah cukup. Padahal mulut yang tak pernah berhenti mengunyah makanan juga penting untuk diperhatikan. Karena sisa makanan yang tersisa di mulut kalau tidak dibersihkan bisa menyebabkan gigi berlubang.  Menjaga makanan yang masuk ke mulut juga sama pentingnya. Makanan yang manis-manis juga sebaiknya dibatasi, apalagi untuk anak-anak. Apalagi jaman sekarang ada banyak pilihan makanan manis yang disukai anak-anak. Berbeda dengan jaman kecil saya dulu yang cuma dikasih uang jajan sedikit dan makan yang dijual juga tidak sebanyak sekarang, hehehe.

Dari peristiwa yang terjadi itu, saya jadi belajar bagaimana mengurus anak. Ya karena saya sendiri memang belum berkeluarga jadi belum benar-benar paham bagaimana mengurus anak. Tapi masalah sikat gigi saya rasa memang masih banyak orang tua yang kurang memperhatikan anaknya. Karena di sekitar saya masih banyak saya temui anak-anak yang giginya griwing dan berlubang. Apalagi selama ini sikat gigi cuma dilakukan saat mandi saja, padahal sikat gigi sebelum tidur itu penting. Semoga ke depan makin banyak orang tua yang sadar mengajari anaknya menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun