Setelah mengarungi perjalanan jauh, sampailah mereka di spawning ground (lokasi tempat memijah). Perkawinan dan pemijahannya terjadi disini, namun akhirnya mereka (jantan dan betina) mati setelah pemijahan.
Ikan Salmon
Ikan Salmon (Salmo salar) adalah kebalikan dari ikan Sidat, yaitu bermigrasi dari laut ke air tawar (sungai) untuk memijah, sehingga disebut “Anadromous”. Ikan ini tinggal dan hidup di laut, tetapi untuk berkembang biak harus bermigrasi ke air tawar.
Kematian yang tinggi dapat terjadi setelah telur Salmon menetas, disebabkan karena predasi dan perubahan kondisi perairan akibat ulah manusia. Ikan Salmon yang baru menetas dinamakan “alevin” yang hidup di antara tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton. Setelah persediaan makanan habis, alevin akan keluar dari kerikil di dasar sungai, dan pada tahap ini ikan Salmon dinamakan “fry”. Fry kemudian tumbuh dan berkembang menjadi “smolt” yang kemudian bergerak ke muara sungai menuju ke lautan lepas.
Di Amerika Serikat bagian timur laut, populasi Salmon mengalami penurunan tajam karena perusakan habitat dan polusi di sungai tempat Salmon memijah. Kemudian dengan kemajuan yang luar biasa telah dilakukan penebaran benih Salmon hasil dari pembenihan di hatchery ke sungai yang telah dipulihkan dari polusi. Pembangunan "fishways" telah membantu ikan ini sehingga dapat melewati bendungan yang menghalangi perjalanannya ke hulu.
Salam dari saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H