Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

SDGs Terancam COVID-19

21 Mei 2020   06:20 Diperbarui: 22 Mei 2020   08:18 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PSBB (Kompas.com, Foto : Herry Lotulung)

Tujuan 9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur akan menjadi tujuan yang penting mendapat perhatian, khususnya karena Indonesia merencanakan pembangunan Ibu Kota Baru. Kajian yang serius terkait kelayakan pembangunan ibu kota baru dan perlunya mempertimbangkan keberlanjutan menjadi keharusan. Pembangunan kota dan urbanisasi selalu ditandai dengan deforestasi dan ini perlu menjadi perhatian. In ijuga berkaitan dengan Tujuan 11 Kota dan Masyarakat Berkelanjutan.

Dalam hal inovasi, Presiden Jokowi meluncurkan produk-produk riset, teknologi, dan inovasi untuk percepatan penanganan Covid-19 yang disebut sebagai karya anak bangsa. Mengingat Indonesia selama ini tertinggal dalam hal inovasi, riset dan teknologi, melihat situasi dengan lebih realistis dan melakukan pengujian pada standar kualitas produk yang mengklaim merupakan jawaban untuk COVID-19. 

Tujuan 10 Penurunan Ketimpangan perlu diwaspadai, khususnya dalam pengambilan kebijakan secara umum.  Tujuan 12 Konsumsi dan Produksi Bertanggungjawab adalah isu besar dalam persoalan COVID-19. Konsumsi kita pada sandang dan pangan dan pola hidup kita yang cenderung berlebihan tentu perlu dicek ulang. Konsumsi plastik juga merusak bumi. Sektor produksi harus dituntut lebih ramah lingkungan, meski dari aturan Pemerintah yang menghilangkan AMDAL adalah suatu kepirhatinan. 

Tujuan 13 Aksi Iklim akan berkelindah dengan tujuan 14 Kehidupan di Bawah Air dan Tujuan 15. Kehidupan di Ekosistem Darat.

Tujuan tujuan ini kritikal pada masa pandemi COVID-19. Peran masyarakat sipil dinilai penting untuk menadvokasi pemerintah untuk menjalankan pembangunan yang mempertimbangkan lingkungan dan menahan peningkatan emisi karbon.

Lingkungan hanyalah satu persoalan. Dalam Paris Agreement, Indonesia memiliki komitmen untuk menurunkan emisi karboj sebanyak 29% pada 2030. In iberarti akan membutuhkan perubahan pola hidup di alat transportasi dan listrik.

Tujuan 16 Perdamaian dan Lembaga Penegakan Hukum, dan Keterhubungan antar tujuan tidak dapat dielakkan dan tidak dapat dipisahkan. Isu korupsi di dalam pengadaan tanggap bencana COVID-19 perlu dipantau. Studi global menunjukkan bahwa dalam masa tanggap bencana, korupsi malah meraja lela. 

Tujuan 17 Kemitraan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tentu perlu pula mendapat perhatian yang seksama dalam merespons COVID19. Kerjasama dan kemitraan antara lembaga pemerintah, donor, organisasi kemasyarakatdan dan masyarakat sipil sangat penting untuk membuat upaya bersama atau upaya berbeda namun dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Perbankan yang menawarkan produk keuangan hijau akan memberi kontribusi yang nyata untuk memastikan praktik yang dilakukan oleh sektor swasta adalah ramah lingkungan. 

Saat ini masyarakat sipil kita cenderung lebih bungkam melihat ketidaksesuaian dalam kebijakan pemerintah. Kelompok yang memberi kritik diserang 'buzzer', yang notabene sebagiannya berasal dari mantan aktivis masyarakat sipil. Ini menakutkan. Dinamika masyarakat sipil dan buzzer pernah saya tulis di Kompasiana di tahun 2019. 

Aksi pembangunan yang berkelanjutan adalah suatu urgensi. Semua tanggap COVID29 di berbagai tujuan pembangunan perlu memastikan dapat meninggalkan warisan 'legacy' positif dan menjadikan bumi yang kita tinggali lebih aman ditinggali anak cucu kita dan lestari.

Dan, oleh karenanya, kebijakan pembangunan yang tidak mempertimbangkan aspek keberlanjutan manusia, planet bumi dan perekonomiannya harus ditinggalkan. Semoga pak Jokowipun tetap menghitung pembangunan berkelanjutan sebagai tujuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun