Jadi, ada simbiosis mutualisme antara industri rokok dengan pendapatan pemerintah dari cukai rokok, sehingga industri rokok tetap berani mengeluarkan dana iklan rokok.Â
Kalau pemerintah tahu 'biaya rokok' pada kesehatan masyarakat, khususnya pada kesehatan perempuan yang juga membawa dampak pada antar generasi, mengapa pemerintah tetap membuat industri rokok bebas merdeka di Indonesia?Â
Padahal, pemerintah juga yang akan menanggung biaya kesehatan yang harus dibayar melalui BPJS dan pada kondisi SDM di masa depan. Â Pula, pemerintah sedang getol-getolnya untuk membangun SDM nya.Â
Kalau sudah begini, masa masih ada juga yang bilang "aku rapopo?"
Pustaka : Satu, Dua, Tiga, Empat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!