Mohon tunggu...
Levi William Sangi
Levi William Sangi Mohon Tunggu... Petani - Bangga Menjadi Petani

Kebun adalah tempat favoritku, sebuah pondok kecil beratapkan katu bermejakan bambu tempat aku menulis semua rasa. Seakan alam terus berbisik mengungkapkan rasa di hati dan jiwa dan memaksa tangan untuk melepas cangkul tua berganti pena".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Narkoba, Petani, dan Air Mata Mama

9 Mei 2019   03:07 Diperbarui: 25 Juni 2019   10:00 5649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun 2010, saat mama masih terus menyemangati saya/Dokpri

NARKOBA, PETANI & AIR MATA MAMA

Masih melekat dalam ingatan saya bagaimana sulitnya saya terlepas dari Narkoba. Di kala itu, Tekad yang Kuat terkadang luntur karna ketergantungan yang hebat dengan Narkoba. Memakai Putaw bukan lagi karna ingin mabuk putaw tetapi saya sampai pada titik dimana memakai putaw hanya untuk menjadikan badan saya tidak sakaw. 

Saat itu tahun 2006 saya mengenal yang namanya Putaw. Sebelumnya saya adalah pecandu minuman keras yang naik level menjadi pecandu Putaw. Ketergantungan saya akan Putaw menghantarkan saya pada keharusan memakai Putaw 12 jam sekali. Lebih dari 12 jam, saya langsung sakaw. 

Saya ketika itu merasa yang terpenting dalam hidup saya adalah stok Putaw saya harus ada terus. 6 Tahun lamanya saya terikat dengan Narkoba jenis Putaw ini, sampai pada titik setiap kali pakai saya selalu menangis karna sudah lelah, bosan dan ingin berhenti tapi raga seakan tidak mengijinkan. 

Beberapa kali di rehabilitasi tapi itu semua tidak menyelesaikan masalah. Saat itu mama lah yang paling berperan menyemangati saya, bolak balik mengantarkan saya ke tempat rehabilitasi dan tempat-tempat pengobatan karna mama ingin saya sembuh.

Foto saya dulu & sekarang/Dokpri
Foto saya dulu & sekarang/Dokpri

Saat itu mama sering menangis melihat keadaan saya, di hati saya saat melihat mama menangis, saya juga merasa hancur karna hati ini sebenarnya rindu menjadi anak manisnya, rindu menjadi anak yang dibanggakannya.

Selepas Papa meninggal saat itu di Tahun 1999 papa pergi meninggalkan mama, saya dan adik perempuan saya, saat itu saya masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Merasa kehilangan sosok Ayah di saat saya masuk ke usia remaja yang ingin mencari jati diri saya, sehingga mulai mencoba mencari pergaulan diluar rumah untuk menutupi dan menggantikan rasa kehilangan sosok papa.

Terlepas dari itu semua, Air mata mama lah yang menjadi obat mujarab bagi saya. Ketika melihat dan mengetahui anaknya menggunakan Narkoba, mama saat itu tidak memukul saya, mama tidak memarahi saya, bahkan tidak ada satupun cacian yang keluar dari mulutnya ketika itu. Yang hanya dia lakukan saat itu hanyalah menangis. Namun, air matanya itu seperti pisau yang menusuk hati anaknya. Dalam hati saya air mata mama lah akan menjadi obat terbaik bagi saya untuk bisa lepas dari Narkoba. 

Kasih sayang Mama yang memampukan saya/Dokpri
Kasih sayang Mama yang memampukan saya/Dokpri

Seiring waktu berjalan, usaha demi usaha kami lakukan, pengobatan, terapi dan upaya yang lain lewat rehabilitasi membuat saya sempat berhenti sebagai pemakai hanya sementara waktu.

Saya jatuh bangun, jatuh lagi, bangun lagi sampai suatu saat tempat rehabilitasi di daerah saya memberitahukan ke mama bahwa saya harus dikirimkan ke Lido, kalau tidak salah di Sukabumi saat itu.

Saat mendengar itu, mama tidak mau jauh dari anaknya, seakan mama tahu persis apa yang terbaik untuk anaknya. Mama tidak mengijinkan saya pergi, saya ingat waktu itu mama bilang kita pulang saja, kita akan tinggal di kampung halaman mama, di sana nanti saya tidak lagi memiliki komunikasi dengan teman teman saya, dan mungkin dengan hidup di kampung pikiran mu akan lebih tenang dan perlahan keinginan untuk memakainya itu akan hilang, mama terus memotivasi saya dan meyakinkan saya untuk tinggal di kampung. 

Kami pun akhirnya memilih untuk berpindah tinggal di kampung. Sampai saat ini, sampai saat saya menulis cerita ini saya masih tetap tinggal di kampung tercinta ini. 

Panen Jagung/Dokpri
Panen Jagung/Dokpri

pertama kali datang ke kampung ini, d kampung halaman mama ini, sudah 8 Tahun lebih. Di kampung inilah saya mengenal dunia Pertanian, sebelumnya saat masih jatuh bangun memakai Narkoba saya sempat juga bekerja sebagai Teknisi Komputer, Pernah membuka Usaha Service Komputer, Usaha Pengetikan, Usaha Cuci Photo, Pernah juga membuka Warnet, pernah juga bekerja di salah satu perusahaan konstruksi, pernah menjadi staf administrasi, pernah juga dibagian keuangan, pernah juga menjadi marketing di satu perusahaan developer, pernah juga menjadi staf administrasi di perusahaan developer yang membangun rumah komersil. 

Banyak sudah usaha, dan jenis pekerjaan yang saya jalani namun ketika pertama kali menanam jagung dengan luas 1 ha yang awalnya iseng, meski pertama kali menanam saat itu saya gagal panen, hasil yang saya dapat tidak lebih dari setengah biaya yang saya keluarkan, akan tetapi saya seperti menemukan jati diri saya, saya merasa senang sekali ketika saya menatap hamparan perkebunan, saat itu hati saya terasa tenang dan damai.

Merasa menemukan semangat dan jati diri saya ketika itu, gagal panen jagung saat itu tidak sama sekali membuat saya kecewa atau menyerah, di pikiran saya, saya senang menanam, saya senang melihat tanaman itu tumbuh dan kali kedua saya menanam saya bertekad saya tidak boleh gagal panen lagi. 

Panen Jagung dengan hasil yang baik. Saya posisi duduk./Dokpri
Panen Jagung dengan hasil yang baik. Saya posisi duduk./Dokpri

Akhirnya saya memutuskan untuk belajar bagaimana cara menanam yang baik, saya banyak bertanya kepada orang orang yg saya anggap berpengalaman, saya banyak membaca tentang artikel-artikel pertanian, saya banyak membaca buku-buku tentang dunia pertanian. Saya pun akhirnya berkesimpulan bahwa dunia pertanian dan profesi petani bukanlah sebuah profesi yang mudah, karna banyak sekali faktor yang harus saya pelajari jika saya ingin maju menjadi petani yang sukses.

Selesai pemasangan mulsa untuk persiapan saya menanam cabai (dokpri) 
Selesai pemasangan mulsa untuk persiapan saya menanam cabai (dokpri) 

Saya harus mempelajari metode-metode budidaya tanaman yang berbeda-beda untuk setiap tanaman karena cara budidaya nya tentu juga berbeda-beda, saya mempelajari unsur - unsur pupuk yang dibutuhkan tanaman, mempelajari unsur - unsur hara dalam tanah yg dibutuhkan tanah sebagai media tanaman, mempelajari nama-nama penyakit dan hama pada tanaman serta bahan-bahan aktif yang dibutuhkan yang harus disesuaikan dengan hama atau penyakit yang menyerang tanaman, mempelajari musim tanam dan rotasi bulan yang mempengaruhi proses penanaman. 

Bukan hanya dipelajari tapi bagi saya juga harus di praktekkan atau di uji cobakan. Sampai saat ini saya masih terus belajar & berupaya mengembangkan kapasitas saya sebagai petani yang ingin maju. 

Penanaman Tomat varietas Betavilla (dokpri) 
Penanaman Tomat varietas Betavilla (dokpri) 

Singkat cerita saat tulisan ini saya tulis, sudah 8 tahun saya mengalami proses menjadi manusia yang lebih baik, manusia yang berguna, manusia yang membanggakan keluarga saya khususnya mama.

Sampai tulisan ini saya tulis, di sini di kampung dimana mama membawa saya disini, saya sedang mengelola -+ 2Ha Lahan Hortikultura, 5Ha Lahan untuk Tanaman Jagung dan 5Ha Lahan untuk Tanaman Padi, saya juga memiliki sebuah penggilingan padi dan pengolahan jagung pakan.

Tanaman Timun, Kacang panjang & Buncis (dokpri).
Tanaman Timun, Kacang panjang & Buncis (dokpri).

Cabe Varietas Lokal menjelang panen perdana (dokpri). 
Cabe Varietas Lokal menjelang panen perdana (dokpri). 

Saya akhirnya menjadi Ketua Kelompok Tani Jagung di Desa tetangga yang bernama "Kelompok Tani Jagung Hulu Liwon", menjadi Ketua Kelompok Tani Padi juga di kampung sebelah.

Saya juga menjadi Ketua Kelompok Tani Hortikultura yang saya beri nama Kelompok Tani " Semangat Baru", dan sekarang saya bersama teman-teman petani muda yang lain sedang membentuk Kelompok Pemuda Tani yang sedang kami upayakan terbentuk yang juga diketuai oleh saya. Sekarang saya telah menikah dan baru dikaruniai 1 orang anak lelaki yg baru mau masuk usia 3 Tahun.

Kunjungan Dinas Pertanian Kabupaten & Provinsi (dokpri). 
Kunjungan Dinas Pertanian Kabupaten & Provinsi (dokpri). 

Tepat di bulan ini mama saya yang tercinta genap 2 Tahun meninggalkan kami semua. Tapi saya bersyukur mama yang dulunya meneteskan air mata karena menginginkan saya berubah masih sempat melihat anak - anaknya berubah dan memiliki pasangan hidup / menantu-menantu, dan cucu-cucu nya yang pintar dan lucu yang juga sangat menyayangi dan menghormatinya.

Semasa mama masih ada, mama selalu berpesan untuk selalu menjadi pribadi yang jujur, pribadi yang pekerja keras, pribadi yang mengasihi sesama, pribadi yang menjadi berkat bagi sesama, dan pribadi yang takut akan Tuhan. 

Istri & Anak saya/Dokpri
Istri & Anak saya/Dokpri

Nilai-nilai cinta kasih yang mama tanamkan dalam diri anak - anaknya kini terus bertumbuh dan berbuah, meskipun mama telah tiada namun semua benih cinta, benih didikan, benih rohani yang mama tanamkan tidak akan mati, malahan akan subur berbuah lebat sehingga kehidupan anak-anaknya memberitahukan kepada sesama bahwa mama sudah berhasil menjadi orang tua tunggal yang membesarkan kami yang menjadikan anak - anaknya sebagai berkat bagi orang lain.

Sampai saat ini saya beberapa kali menjadi pembicara soal bahaya Narkoba, agar para generasi muda dibawah saya tidak mengalami apa yang saya alami, diundang menjadi contoh dan penyemangat untuk orang lain bisa keluar dari jerat Narkoba.

Keluarga Kecil saya/Dokpri
Keluarga Kecil saya/Dokpri

Jika ada orang yang mengatai saya adalah Orang bekas pecandu Narkoba, saya sama sekali tidak malu ataupun marah, justru jika mereka tahu saya bekas pecandu narkoba, mereka melihat saksi hidup bahwa seorang pecandu bisa menjadi Petani yang baik, Petani yang ingin sukses, Petani yang menjadi kebanggan mama atas perjuangannya merubah anaknya yang dulunya PECANDU PUTAW menjadi PECANDU TANAMAN. 

Tanaman Kacang Panjang (dokpri) 
Tanaman Kacang Panjang (dokpri) 

Jika ada teman, keluarga, ataupun anak anda yang terlibat di dunia Narkoba. Doa kan dia, bimbinglah dia dengan kasih sayang, dengan lemah lembut, dengan cinta. Sama persis seperti mama membimbing saya. 

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Memberkati kita semua. 

Salam swasembada
Salam semangat perubahan
Salam dari saya Levi William Sangi, Petani Muda Indonesia dari Desa Tandu, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara. 

Wasalam... MERDEKA..!!! 

Saya bersama teman saya saat mengikuti Diklat di Manado (dokpri)
Saya bersama teman saya saat mengikuti Diklat di Manado (dokpri)

Bertani bagi saya bukan hanya sekedar profesi, tapi lebih dari itu. Bertani bagi saya adalah sebuah proses terapi yang Tuhan sediakan melalui Alam untuk membawa, menjadikan suasana hati & pikiran menjadi tenang & nyaman. (Dokpri)
Bertani bagi saya bukan hanya sekedar profesi, tapi lebih dari itu. Bertani bagi saya adalah sebuah proses terapi yang Tuhan sediakan melalui Alam untuk membawa, menjadikan suasana hati & pikiran menjadi tenang & nyaman. (Dokpri)

dokpri
dokpri
Terimakasih.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun