Mohon tunggu...
Leumara Creative
Leumara Creative Mohon Tunggu... Chef de Cuisine

Seorang Kuli Wajan yang baru Belajar untuk Menuangkan secuil kisah dan pengalaman lewat tulisan, karena di semesta ini "TRADA YANG TRA BISA". Semoga karya tulisan ini menjadi harta yang tak pernah hilang ditelan zaman.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dari Steward ke Chef de Cuisine: Sebuah Warisan Inspiratif untuk Generasi Penerus, Bagian -1

9 Maret 2025   18:04 Diperbarui: 10 Maret 2025   03:52 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chef Berto Leumara ( foto: dokumen pribadi)

Hasil tidak akan mengkhianati proses

Setiap orang boleh bermimpi besar, tapi hanya segelintir yang sanggup bertahan di tengah badai tantangan untuk menggapainya.

Di era serba instan, banyak orang mudah menyerah saat menghadapi kesulitan pertama. Namun ada kalanya hidup harus menguji kita sampai batas terendah. Di saat-saat itulah, keyakinan pada diri sendiri menjadi bahan bakar yang menggerakkan langkah ke depan.

Karena keberhasilan sejati lahir dari ketekunan dan keyakinan bahwa kita mampu. 

Setiap keberhasilan memiliki cerita yang tidak terlihat. Ada luka, air mata, dan pengorbanan yang jarang diceritakan. 

Chef Berto Leumara ( foto: dokumen pribadi)
Chef Berto Leumara ( foto: dokumen pribadi)

Ini adalah kisah saya --- Berto Leumara, seorang Putera Asli Kedang yang memulai segalanya dari bawah, sebagai Steward: pencuci piring di dapur hotel. Dari situ, saya belajar bahwa untuk mencapai puncak, mental baja dan prinsip hidup yang kuat adalah kunci utama.

Ini bukan sekadar perjalanan karier. Ini adalah perjalanan melawan keraguan diri, bertahan saat dihancurkan keadaan, dan tetap berdiri saat prinsip diuji. 

Dari tukang cuci piring di dapur hotel hingga menjadi seorang Chef de Cuisine -yang ditempa oleh kerja keras, kesabaran, dan satu buku yang mengubah cara pandang saya: "You Can If You Think You Can" karya Dr. Norman Vincent Peale.

Kisah ini bukan sekadar tentang meraih posisi tertinggi di dapur, melainkan tentang bagaimana mimpi besar bisa terwujud jika kita berani bermimpi, bertahan, dan terus berjuang.

Awal Perjalanan: Air Mata, Api Kompor, dan Sebuah Janji dalam Hati

Tahun 1999, saya memulai karier sebagai Steward di Hotel Kartika Graha (sekarang: Hotel Tychi), Malang. Tugas saya sederhana, tapi berat: mencuci piring, wajan, dan peralatan dapur yang menumpuk sepanjang hari. Dapur hotel adalah dunia yang penuh hiruk-pikuk --- api yang menyala, suara panci berdenting, aroma masakan bercampur dengan keringat para koki yang berlomba melayani pesanan tamu.

Namun, suasana paling panas bukan berasal dari api kompor, melainkan dari amarah Head Chef yang kadang meledak tanpa peringatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun