Mohon tunggu...
Letta Jennisa Kabita Putri
Letta Jennisa Kabita Putri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tari Maengket di Sulawesi Utara yang Dipengaruhi oleh Globalisasi

27 Februari 2024   09:53 Diperbarui: 27 Februari 2024   10:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Letta Jennisa Kabita Putri, 12 IPS 1, SMAN 3 KABUPATEN TANGERANG          

     Sulawesi Utara adalah salah satu daerah di bagian timur Indonesia yang terletak di bagian utara pulau Sulawesi. Seperti yang kita ketahui daerah ini tidak hanya kaya akan keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga merupakan tempat keanekaragaman budaya yang menarik. Berbagai suku bangsa dengan bahasa, dan adat yang unik tinggal berdampingan di daerah ini .


              Tari Maengket merupakan salah satu tarian tradisional dari Sulawesi Utara yang memiliki sejarah panjang. Tarian ini berasal dari suku Minahasa yang tinggal di daerah sekitar Kota Manado. Tari Maengket merupakan salah satu bagian penting dari kearifan lokal dan tradisi masyarakat Minahasa. Sejarah tari Maengket dimulai sejak dahulu ketika suku Minahasa menggunakan tarian ini dalam upacara adat dan perayaan keagamaan dan sebagai perayaan atau bentuk syukur pada Tuhan atas kesuburan tanaman, Tarian ini juga dapat digunakan untuk mengiringi acara-acara seperti pernikahan, pemakaman,dan lainnya. Tari Maengket lahir dari suatu tradisi budaya gotong-royong para masyarakat di Minahasa dalam kegiatan  bercocok tanam, yang dimana para penari menari dengan gerakan yang halus dan lembut untuk menggambarkan keseimbangan dan keindahan alam. Mereka juga menggunakan pakaian dengan warna yang indah dan menarik.

             Tari Maengket dari Minahasa sebagai kesenian tradisi yang awalnya sakral namun kini mengalami pergeseran fungsi dan pemaknaan ketika berhadapan dengan time globalisasi salah satunya di bidang pariwisata. Dampak pariwisata terhadap lingkungan penerima, di mana suatu seni budaya dan masyarakat dijadikan sebagai objek pariwisata disebut yang di sebut turistifikasi. Namun dengan diadakannya turistifikasi Tari Maengket dapat memenuhi kepentingan pariwisata selain terpacunya kreativitas seniman Tari Maengket, juga munculnya organisasi-organisasi sanggar atau tim-tim kesenian Tari Maengket Kota dan Kabupaten, yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan industri kreatif, industri jasa dan pariwisata budaya.

            Tari Maengket juga memiliki beberapa fungsi, fungsi yang pertama, yaitu sebagai sarana upacara/religi, contohnya adalah tari Maengket masuk menjadi bagian dari tata liturgi ibadah gereja, yakni inkulturasi budaya Minahasa dalam Misa Inkulturasi. Fungsi yang kedua, yaitu sebagai sarana sosial karena adanya interaksi antar penari, penata, pemusik, menjadikan tari Maengket sebagai salah sarana pergaulan yang baik. Fungsi yang ketiga, tari Maengket sebagai sarana hiburan. Di Tomohon, perkembangan pariwisatanya sangat pesat, sehingga Pemerintah mengajak masyarakat turut serta untuk beramai-ramai berpartisipasi agar dapat membuat suatu daya tarik bagi para wisatawan. Fungsi yang keempat, yaitu sebagai sarana pendidikan. Tari Maengket saat ini masuk dan diajarkan di sekolah-sekolah, dengan tujuan mengajarkan dan mengenalkan kebudayaan yang ada kepada anak-anak muda, serta mengajarkan nilai dan norma yang erat kaitannya dengan sistem budaya masyarakatnya.

            Bertahun-tahun lamanya, Tari Maengket terus berkembang dan menjadi bagian kearifan lokal dari budaya di Sulawesi Utara. Tarian tersebut juga sering dijadikan atraksi utama dalam celebration budaya dan acara pariwisata di daerah Minahasa. Melalui Tari Maengket ini masyarakat juga dapat menjaga dan memperkuat warisan budaya mereka serta dapat memperkenalkan keindahan dan keunikan budaya yang dimiliki kepada dunia luar

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun