Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Monyet

29 Desember 2022   20:29 Diperbarui: 29 Desember 2022   20:46 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokpri

Cinta Monyet

Seketika hati ternoda melihat dia yang penuh pesona
Membuat jantungku berirama bergemuruh apabila bertatapan secara tak sengaja dengannya
Kenapa wajah itu terbayang-bayang terus
Bahkan saat mandi pun ikut
Akh apakah ini rasanya jatuh cinta
Tolong dong yang pernah jatuh cinta, mohon penjelasannya!

 
Suasana hiruk pikuk ketika selesai upacara dilanjutkan dengan demo perkelas. Menampilkan ekskul yang ada di sekolah SMA Pratama. Sekitar sepuluh ekskul yang ditampilkan.

 Aku menikmatinya bersama teman-teman. Menonton dengan penuh antusias. Aku hampir suka semua ekskul yang ada. Sebab bergabung dengan ekskul menambah teman dari kelas lain. Namun dari hari pertama sekolah ada yang membuat aku selalu semangat untuk bangun pagi.  

Itu tuh yang punya senyum semanis coklat, dan suaranya yang bariton sangat khas dan mengusik gendang telinga. Seolah-olah menjadi nada rington handpone. Berdering setiap saat bila ada yang menghubungi. Saat pertama jumpa dia memberikan materi di kelas kami. Saat itu kelas kami mendapat julukan kelas Diponegoro.

Satu kelas terdiri dari 38 orang. Semua membawa atribut yang dikalungkan di leher berupa foto dan identitas yang di tempelkan di potongan kardus.

Si dia mulai memperkenalkan diri bersama salah satu rekannya.  

"Hai, semua adik-adik. Apa kabar hari ini?"

"Baik Kak," serempak satu kelas menjawab.

"Hari ini , kakak mau buat kuis, jika tidak bisa jawab maju ke depan dan menerima sanksi dari kami." Si dia menjelaskan materi untuk hari ini.

"Oh iya, sebelum mulai. Kalian tentu sudah mengenal saya bukan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun