Mohon tunggu...
Lesterina Purba
Lesterina Purba Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hidup hanya sebentar perbanyaklah kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pianika Rapunzel

15 Desember 2018   08:20 Diperbarui: 15 Desember 2018   08:32 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita anak

Alkisah suatu kerajaan  Tanjungpura memiliki seorang putri yang sangat cantik dan rupawan sesuai dengan namanya Rapunzel  Anjassari, anak dari Raja Jun Anjasmara dan Permaisuri Daya Komalasari. Orang tuanya sangat menyayangi Rapunzel karena dia putri yang sudah lama ditunggu-tunggu kelahirannya. Rapunzel sekarang sudah berumur delapan tahun, tapi dia sangat manja. Permintaannya harus dituruti kalau tidak dia menangis meraung-raung. Tidak ada rasa malu padahal dia seorang putri Kerajaan. Tapi seiring tambahnya usianya kelakuannya itu berkurang.

"Kanda Raja, setiap hari putri kita tambah manja ya? Bolehkah Kanda Raja bersikap tegas karena Putri Rapunzel sudah mulai besar." Kata Permaisuri  Daya.

"Biarkan dulu Dinda Permaisuriku, dia menikmati masa kecilnya, lagian yang dia minta tidak aneh-aneh. Sewajarnya yang aku lihat selama ini untuk kebutuhannya sehari-hari." Kata Raja Jun sambil membelai rambut Permaisuri Daya.

"Dinda menurut saja apa kata Kakanda Raja, semoga putri kita tambah hari tambah bijak dan dewasa."

"Sambil kita berdoa semoga Putri  Rapunzel menjadi anak yang berbakti terlebih pada negeri ini." Kata Raja Jun.

***

Suatu hari Rapunzel mendengar sayup-sayup suara musik berasal dari alat "Pianika" suara itu tidak jelas karena hujan turun deras disertai petir menyambar-nyambar. Lamat-lamat kedengaran lagi suara pianika dengan lagu yang sangat disukainya "Bintang Kecil." Putri Rapunzel, lagi tidur-tiduran di kamarnya, tidak bisa main ke taman karena masih hujan.

Bintang Kecil

Bintang kecil di langit yang biru

Amat banyak menghias angkasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun