Yuk...kepoin apa yang menurut saya layak dan halal dicontek :
1. Dokumentasikan Rutinitas
Seringkali sesuatu yang sudah biasa dilakukan hanya menjadi rutinitas biasa. Tapi dari Asita DK saya belajar, rutinitas apapun sebaiknya didokumentasikan menjadi catatan. Sedetail mungkin. Baik pilihan transportasi, biaya masing-masing pilihan tersebut, dll.
2. Amati Tempat Wisata
Eksplor tempat wisata, baik yang sudah dikenal saat kecil, maupun yang baru bertumbuh. Wisata alam asli maupun buatan. Semuanya dapat menyuburkan rasa syukur kita pada ciptaan-Nya, yang tentunya membuat kita semakin dekat pada-Nya.
"Wisata gunung, pantai, budaya, seni, dan kuliner adalah kata  yang menggambarkan liburan wisata di Banyuwangi," kisah Asita DK.
Selain lengkap, wisata alam di Banyuwangi sangat terjaga.
Seperti Gunung Ijen di Bondowoso, Sabana Baluran di Situbondo, Alas Purwo di Kabupaten Banyuwangi, "Ada Pantai Pulau Merah yang indah saat matahari terbenam, Bangsring underwater, pantai G-Land untuk surfing, hewan liar di Alas Purwo dan Baluran, sampai penyu bertelur di Pantai Sukamade," lanjut Asita DK.
3. Menyelami Sejarah dan Budaya Lokal
Menjalani masa kecil dan rutin mengunjungi satu lokasi, tak jarang membuat semua berjalan dan berlalu begitu saja. Padahal semua hal berjalan dan berkembang. Maka teruslah menggali dan menyelami berbagai hal di tempat tersebut, terutama terkait sejarah dan budaya lokal. Jangan lupa untuk mendokumentasikan baik berupa catatan tertulis maupun foto atau video. Perkembangan teknologi saat ini, tentu memudahkan semua dilakukan dari genggaman melalui smartphone.