Mohon tunggu...
Lesley Tehuayo
Lesley Tehuayo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pattimura Personal blog https://betaleste.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Musim Durian Tiba, Warga Kampung Berbondong-Bondong Mencari Buah Durian

9 Januari 2021   23:25 Diperbarui: 10 Januari 2021   00:03 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah durian (dokpri)

Buah durian
Durian merupakan salah satu jenis buah tropis yang memiliki bentuk fisik berduri tajam pada permukaan kulitnya. Baunya juga sangat menyengat. Meskipun begitu,  banyak masyarakat Indonesia menyukai buah yang satu ini. Ditambah pula rasa yang manis dari buah ini.

Di kampungku, ada banyak pohon durian. Hampir semua kepala keluarga memiliki pohon durian di kebunnya masing-masing. Tidak heran saat musim durian tiba banyak durian yang bertebaran di bawah pohon-pohon durian tersebut.

Buah durian yang gugur dengan sendirinya dapat dikatakan telah matang dan siap dimakan. Banyaknya buah durian tidak memungkinkan untuk dimakan begitu saja. Biasanya buah-buah durian tersebut dikumpulkan, lalu diolah menjadi dodol durian.

Dodol durian
Dodol durian ini dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Dengan begitu, setelah habis musim durian pun kami masih bisa menikmati dodol durian. Dodol yang dibuat pun memiliki ukuran jumbo dari biasanya yang dijual di pasaran.

Untuk membuat dodol, memerlukan banyak buah durian, jika ingin memperoleh dodol yang banyak. Buah-buah durian yang telah dikumpulkan, dibelah, lalu dipisahkan isi dari badan buah, daging dari bijinya dan dimasukkan ke dalam satu wadah berupa loyang. Setelah itu, dimasukan ke dalam wajan, lalu dimasak di atas api.

Durian harus terus diaduk hingga berwarna cokelat. Selama proses memasak, jangan berhenti mengaduk. Jika berhenti, maka dagingnya bisa melekat dan hangus. Aduk terus hingga adonan berwarna cokelat merata dan tidak encer lagi.

Setelah itu, matikan api dan biarkan adonan hingga dingin. Setelah adonan dingin, bentuk adonan bulat lonjong atau sesuai selera. Jangan terlalu tebal karena akan lama waktu penjemurannya. Setelah itu, jemur dodol di panas matahari selama beberapa hari hingga kering. Jika sudah kering, kemas dodol di dalam plastik, lalu simpan.

Cari durian bersama
Ada salah satu kebiasaan di kampungku, jika  musim durian tiba, warga masyarakat akan berlomba-lomba mencari buah durian yang jatuh. Mengapa aku katakan mencari? Karena kebanyakan buah durian yang gugur tertutup dengan rerumputan. Jadi tidak serta merta pergi dan mengambilnya saja.

Selain itu, mencari buah durian harus mengikuti arah datangnya bau durian. Syukur kalau langsung ditemukan. Jika tidak, Anda harus bersabar untuk dapat menemukannya walau hanya satu buah.

Kebanyakan dari warga kampungku mencari durian secara berkelompok. Alasannya ialah mencari buah durian secara bersama-sama  sangat mengaksyikan. Kita tidak merasa takut, kesepian dan pastinya akan mudah menemukan buah durian khususnya yang jatuh di rerumputan. Selain itu, hasil yang diperoleh pun banyak.

Satu hal lagi yang perlu diketahui ialah mencari durian pada siang hari tidaklah mendapatkan hasil yang banyak. Banyak orang yang sering mencari di malam hari. Hal itu karena buah durian banyak jatuh di malam hari. Bahkan saking ambisiusnya banyak dari orang yang membangun walang (rumah kecil beratap daun sagu tanpa dinding) di dekat pohon durian dan rela berjaga hanya untuk menunggu buah durian jatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun