Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teorema Cinta Part 2

15 Oktober 2020   17:36 Diperbarui: 15 Oktober 2020   17:55 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Teruntuk kau, sang Pembuka Tameng Hati

*Rinduku Untuk Sya*
Sinar rembulan teralihkan ke wajahmu
Netra lentik nan syahdu meneduhkanku
Paras ayu berseri, mempesona
Hatiku terpelanting jauh dalam kesemuan bayangnya
Retina biru indah penggoda
Tatapan sayu perepih jiwa
Jantung berpacu maraton tak henti-hentinya
Desir darah mengalir deras bak air terjun bebas
Aku dimabuk-kepayangkan rindu
Sudah sepekan lamanya tak beradu
Ku terus mengeja tentangmu, Sya
Ingin kuborgol kau tuk temani separuh jiwa

___Mohamed Darru Kristian___ (A A)

Bumi, Juni 2020
_________________
Sudah lima hari belakangan, notes milik Darru dipenuhi aksara indah tentang Sya. Salah satunya seperti yang barusan ia buat.

"Ya Tuhan, kenapa otak ini tak henti-hentinya memikirkan gadis itu?!" Darru mengacak-acak rambutnya, ia sesekali memukul-mukuli kepalanya.

Malam makin larut.
Darru tetap pada kegusarannya, memikirkan Sya. Meski ia mencoba berbaring dan memejamkan mata di atas kasurnya, tetap saja separuh hatinya tertinggal pada Sya.
Darru mencoba tidur, meski hatinya gundah ....

*** **
Usai ayam Jago berKukuruyuk, masih pagi buta dengan embun bergelimang di dedaunan.

"Syaaa, ayo kita ke puncak," ajak bunda.

Sya terlihat begitu murung sejak lima hari belakangan ini. Semalaman suntuk, ia belum tidur.

Mungkin, memang separuh hati mereka ada pada satu sama lain. Mereka berbeda, apa bisa dipersatukan? Meski banyak pertentangan dunia, teorema cinta akan menemukan titik temu yang 'kan membawa mereka ke dermaga kebahagiaan ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun