Sehingga para pengunjung lebih banyak menghabiskan waktu melihat-lihat stand-stand pameran produk industri kreatif dari sejumlah kabupaten/kota, Pemprovsu maupun pihak swasta dan BUMN yang digelar di Lapangan Sisingamangaraja XII Balige.
Tak hanya koran lokal yang mengkritik penyelenggaraan FDT. Koran Sindo terbitan Senin 22 September 2014 misalnya mengangkat judul headlinenya "Festival Danau Toba Usai Tanpa Kesan". Pelaksanaan festival yang ditutup Minggu (21/9) di Balige, kabupaten Tobasa, menurut Koran Sindo seakan tanpa kesan. Acara ini memperkuat tidak adanya sinkronisasi dengan pengembangan pariwisata Danau Toba. Komentar cukup pedas datang dari Saut Poltak Tambunan, seorang novelis seperti dikutip wartawan. Menurutnya apa yang disajikan melalui berbagai atraksi tidak trelevan dengan upaya pengembangan pariwisata Danau Toba. "Saya sangat kecewa," cetus Saut Poltak.
[caption id="attachment_361467" align="aligncenter" width="300" caption="Lomba Solu Bolon di Muara tahun ini diselenggarakan Pemkab Tapanuli Utara. Menggeliatkan wisata.(By.Kompasianer)"]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI