Mohon tunggu...
Leonardo Juan Ruiz Febrian
Leonardo Juan Ruiz Febrian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Manusia yang penuh mimpi. Suka memikirkan dan menulis yang penting dan tidak penting.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tidak Jaga Jarak dan Mengobrol Harus Diperbolehkan di KRL

25 Oktober 2021   13:54 Diperbarui: 25 Oktober 2021   14:09 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaga jarak di kereta tidak perlu lagi.

Belakangan ini gue sering bolak balik ke kampus dengan menggunakan kereta KRL Commuter Line. Mengapa lebih memilih naik KRL dibandingkan dengan kendaraan pribadi? karena secara kenyamanan lebih enak menggunakan KRL. Seandainya cape ingin tidur bisa tidur, tanpa harus memperhatikan jalan, konsekuensinya kalau tidurnya terlalu nyaman bablas sampai stasiun akhir.

Tapi gue bingung, kursi di KRL masih diberi jarak, sementara Transjakarta sudah 100% tidak ada jarak di bangku penumpang. Tentu saja ini menimbulkan tanda tanya, mengapa KRL belum bisa menetapkan kapasitas 100% dan tanpa jarak di bangku penumpang.

Jika melihat data orang yang sudah divaksin, terutama daerah jabodetabek rasanya sudah saatnya tanda jarak di bangku penumpang KRL dicopot. Menurut gue virus tidak memilih orang, siapa saja bisa kena. Terutama di jam sibuk, ramai orang yang menggunakan moda transportasi KRL, banyak orang berdiri yang jaraknya tidak sampai satu meter.

Apakah orang yang berdiri kebal sementara yang duduk itu tidak kebal terhadap virus covid-19 ini? jawabannya tidak, semua orang yang menggunakan KRL memiliki potensi tertular, tinggal yang menentukan dari daya tahan orang masing-masing. Yang kuat akan bertahan sementara yang memiliki daya tahan tubuhnya rendah akan rentan tertular.

Peraturan yang masih aneh saat gue menggunakan KRL adalah dilarang ngobrol, baik dengan teman atau telepon melalui surel. Gue berlogika kalau tidak boleh ngobrol, berarti saat ada penumpang yang bertanya kepada satpam yang bertugas di kereta, satpam tersebut tidak boleh memberikan jawaban terhadap penumpang tersebut. 

Gue sering bertanya-tanya dalam hati dan pikiran saat berpergian, apakah perturan yang dibuat itu menguntungkan semua orang dan masuk akal? kalau tidak dan merugikan banyak orang kenapa peraturan tersebut dibuat?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun