Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

2 Tipe Umum Manajer "Top" Sepak Bola

15 Februari 2023   14:43 Diperbarui: 15 Februari 2023   15:08 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepakbola menjadi salah satu olahraga yang digandrungi oleh publik dari segala penjuru dunia. Sepakbola selalu memberikan atmosfer tersendiri bagi penggemarnya apalagi sepakbola cenderung memiliki pendukung dengan fanatisme yang luar biasa. Dalam keseruan sepakbola ini, tidak hanya ada peran klub maupun pemain namun juga terdapat sosok manajer yang menangani tim tersebut.

Pada artikel kali ini, saya akan membahas 2 tipe manajer papan atas yang umumnya ada di sepakbola. Hal yang akan dibahas bukan soal tipe taktik tapi soal tipe mentalitas sang pelatih dalam menangani sebuah tim. Dalam hal ini, terdapat 2 tipe manajer yang pertama adalah tipe Pengembang di mana manajer/pelatih tipe ini adalah sosok yang mampu mengembangkan sebuah tim kecil/kurang berprestasi menjadi ancaman atau perusak dominasi di papan atas sebuah liga. Sebaliknya tipe kedua adalah tipe Pemenang yang biasanya sering membawa trofi bagi sebuah klub yang dilatihnya dan tidak memiliki masalah dalam menangani tim yang penuh dengan bintang. Pembahasan lebih lanjut akan kita bahas di bawah ini.

1. Tipe Pengembang

Manajer tipe pengembang ini adalah manajer-manajer yang mampu membawa sebuah tim yang biasanya berkutat di papan tengah atau bahkan bawah untuk pada akhirnya mampu mengancam tim di papan atas atau bahkan jika cukup beruntung mampu merengkuh trofi baik di liga atau ajang piala lokal. Manajer tipe ini adalah manajer yang mampu memaksimalkan para pemain yang ada dalam tim walaupun tidak bertabur bintang. Kecerdasan manajer tipe ini adalah dalam mengatur strategi dan merotasi/mencari posisi terbaik seorang pemain sehingga tim yang berada di bawah manajer tipe ini akan dapat menemukan banyak bintang-bintang baru.

Manajer tipe ini biasanya adalah sosok yang cenderung pasrah terhadap kondisi tim dan jarang untuk memaksakan kehendaknya dalam mengatur kebijakan transfer sebuah tim karena ia tahu bahwa tim tersebut tidak memiliki kondisi finansial yang mumpuni ataupun pemilik tim yang kurang mau untuk menggelontorkan uang besar untuk merekrut pemain. Selain itu, biasanya manajer di tipe ini juga jarang/kurang mampu menangani pemain bintang sehingga sosok ini lebih cocok berada di tim papan tengah yang mencoba merusak dominasi tim papan atas, tim papan atas yang tengah mengalami kesulitan keuangan, tim kaya baru yang berusaha untuk mengambil dominasi dari klub-klub tradisional yang ada, ataupun tim nasional yang sedang mengembangkan tim negaranya.

Ada beberapa nama yang tergolong dalam tipe ini yaitu Mauricio Pochettino, Claudio Ranieri, Graham Potter, David Moyes, Brendan Rodgers, Unai Emery, Julen Lopetegui, Gareth Southgate, dan Roberto Martinez. Nama-nama ini mampu memberikan kejutan bagi tim-tim ataupun negara tradisional namun ketika menangani tim besar yang memiliki target untuk mengejar trofi tiap musim/tiap tahunnya biasanya mereka akan kesulitan.

Contohnya adalah Mauricio Pochettino di mana bersama Tottenham sukses merusak hegemoni tim-tim tradisional Inggris dan bahkan terus bersaing di zona Liga Champions bahkan sempat menjangkau final Liga Champions bersama Tottenham yang secara kelas jelas di bawah banyak tim-tim Eropa. Ketika ia direkrut oleh Paris Saint-Germain, Pochettino terbukti kesulitan bahkan dominasi liga PSG dihentikan oleh Lille saat berada di bawah Pochettino hingga akhirnya ia diberhentikan dan digantikan oleh Christophe Galtier yang terbukti mampu mengembalikan dominasi PSG.

Nama lain adalah David Moyes. David Moyes sempat membawa Everton menjadi salah satu tim yang berbahaya bahkan di bawah kepemimpinan Moyes, Everton cukup sering memberi ancaman bagi beberapa klub penantang juara walaupun tidak pernah terlibat dalam persaingan trofi namun Everton pada masa itu boleh dibilang mampu menjadi pengganggu yang sangat berisik bagi tim-tipm papan atas. Saat ia ditarik ke Manchester United, ia terbukti gagal menangani ego para pemain bintang MU dan juga kesulitan untuk menemukan taktik yang pas sehingga MU menjadi terpuruk di bawah Moyes walaupun memang United pada akhirnya akan terpuruk lama sebelum menemukan Erik ten Hag yang sepertinya mampu mengembalikan permainan United yang luar biasa

2. Tipe Pemenang

Bukan berarti nama-nama sebelumnya tidak ingin menjadi pemenang, namun nama-nama dalam tipe ini adalah tipe yang memiliki mentalitas seorang pemenang dan mampu untuk menangani ego para pemain bintang sehingga manajer tipe ini mampu untuk memberikan trofi bagi tim yang dilatihnya karena mereka mampu menerapkan strategi yang pas, menekan ego dari para pemain bintang yang mereka miliki, serta untuk menanamkan mental juara kepada para pemainnya khususnya dalam turnamen-turnamen mayor. Manajer tipe ini pun akan cocok untuk berada di tim yang secara finansial mapan dan juga memiliki banyak pemain bintang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun