Kopi Merah Sebagai Pendapatan Desa Jambuwer

Hello, kali ini Penulis membahas tentang Desa Jambuwer. Eiittss, ada yang beda loh. Apa ya yang beda? Coba deh kita kilas balik, yuk. Yapss, hari ini Penulis akan menuliskan kelebihan desa Jambuwer Kecamatan Kromengan. 

Siapa sih yang gak asing sama daerah Jambuwer dekatnya Peniwen? Siapa sih yang gak tau daerah Kromengan? Ada apa sih di Jambuwer? Yang jelas Penulis akan membahas potensi yang ada di Desa Jambuwer. 

Setiap desa memiliki potensi yang dapat dijadikan sumber pendapatan desa. Hal ini menjadikan maintenance untuk desanya sendiri. 

Nah, di desa Jambuwer terdapat beberapa potensi yang menjadi sumber penghasilan desa. Salah satunya Kopi Merah. 

Kopi Merah merupakan salah satu sumber kekayaan alam yang dimiliki desa Jambuwer. Menurut info yang Penulis dapatkan asal mula penamaan Kopi Merah, ternyata dari kopinya sendiri. 

Kenapa begitu? Sebab, menurut informasi, jika kopinya matang, nah kopi matang biasanya berwarna merah. Dari situlah masyarakat desa Jambuwer menamakan Kopi Merah. Sebab, jika matang kulitnya berwarna merah. 

Kopi Merah ini juga mencapai titik keberhasilan. Jadi, pada tahun 2016 masyarakat desa Jambuwer pernah mengikuti lomba di Bondowoso. Kopi Merah yang dijadikan bahan perlombaan. 

Kebetulan, Kopi Merah memenangkan lomba di Bondowoso. Dari sini Kopi Merah Robusta Cap Topeng menjadi populer di kalangan masyarakat Jambuwer dan menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki desa Jambuwer.

Kopi Merah Robusta Jambuwer Cap Topeng ternyata diperjualbelikan hingga ke Luar Negeri. Wooww, hebat banget yaa masyarakat desa Jambuwer mempromosikan hingga ke Luar Negeri. 

Nah, kalo dah ke luar negeri berarti rasanya mantap nih. Yuk, boleh dicoba, diseduh dengan nikmat. Apalagi, Kopi sangat cocok diminum diberbagai cuaca.