Mohon tunggu...
Lenteranature
Lenteranature Mohon Tunggu... Tutor - Sekolah Lentera Harapan Tomohon

Halo semua, artikel ini merupakan perwujudan projek P5 komunitas Sekolah Lentera Harapan Tomohon kelas 8A tahun ajaran 2023/2024. Kami rindu artikel ini bisa menjadi sumber informasi dan menginspirasi para pembaca secara luas, khususnya dalam mengaplikasikan pembelajaran Profil Pelajar Pancasila. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Inovasi Paving Block Kurangi Sampah Plastik

25 Februari 2024   07:36 Diperbarui: 25 Februari 2024   07:41 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar alat dan bahan 1/Dokpri

Apa kalian tahu bahwa ada cara untuk membuat bahan bangunan ramah lingkungan dan itu berbahan utama sampah yang memerlukan waktu yang lama untuk didaur ulang? Kali ini, kita akan membahas mengenai paving blok dari plastik dan oli bekas. Yuk, simak baik-baik artikelnya, yah!
 
Paving blok, atau bata beton yang juga dikenal sebagai paving stone, adalah salah satu jenis material konstruksi yang digunakan untuk membuat lantai outdoor yang tahan lama dan estetis. Paving blok dibuat dari campuran semen portland atau bahan hidrolis sejenisnya, air, dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton. 

Salah satu keunggulan utama dari paving blok adalah daya tahan yang tinggi terhadap tekanan dan abrasi, sehingga cocok digunakan untuk area parkir, taman, trotoar, dan halaman rumah. 

Selain itu, paving blok juga memungkinkan air untuk meresap ke dalam tanah, mengurangi risiko genangan air dan meminimalkan bahaya licin. Tapi, apa benar paving blok hanya dibuat dari semen?
 
Paving blok ini merupakan bagian dari proyek pemuatan profil pelajar pancasila atau yang disingkatkan sebagai P5 kami. Tema P5 kita adalah "Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI". Tema semangat berinovasi yang menjadi tujuan utama dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Tema ini mendorong penerapan teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang handal dalam bidang teknologi, tema ini menggambarkan upaya berkelanjutan untuk membangun NKRI yang tangguh, modern, dan adaptif di era globalisasi yang terus berkembang.
 
Sebenarnya, kita bisa membuat paving blok dari sampah plastik bekas dan oli yang sudah tidak terpakai. Meski begitu, masih jarang orang memakai sampah plastik untuk membuat paving blok dari sampah plastik karena kurang mengetahui cara untuk membuatnya. 

Hal ini dikembangkan kelompok dari kelas 8C di sekolah Lentera Harapan Tomohon yang beranggotakan Iverson Lengkong, Marven Lelewa, Oswald Moningka, Careryna Aror, Mikeyla Parengkuan, Princes Rorong, Emely Marentek, dan Nicky Rengkung. Kami akan memberi tahu alat dan bahan yang digunakan, cara membuatnya, dan manfaat yang bisa kita dapat ketika melakukannya.
 
 
 
Alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah:
 
1. Plastik bekas
 
2. Oli bekas
 
3.  Kompor
 
4. Bahan cetakan
 
5. Pasir
 
6. Panci  
 
7. Alat pengaduk
 
8. Air dingin
 
9. Loyang besar
 

Gambar alat dan bahan 2/Dokpri
Gambar alat dan bahan 2/Dokpri
 
Cara pembuatan Paving blok:
 
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
 
2. Panaskan panci diatas kompor yang menyala.
 
3. Masukan oli bekas kedalam panci.
 
4. Setelah oli menjadi panas, masukan plastik kedalam panci.
 
5. Masukan pasir kedalam panci, aduk hingga tercampur rata dan hingga plastik meleleh.
 
6. Jika sudah meleleh, dinginkan dengan cara mengapungkan panc diatas loyang berisi air
 
7. Tunggu hingga mengeras adonan mengeras
 
8. Paving blok telah dibuat
 
 
 
Nah, Teman-teman sudah mengerti, kan, cara membuat paving blok ramah lingkungan? Semoga artikel ini bisa berguna dan menjadi sumber informasi baru bagi kalian.
 
 
 
(Artikel ini disusun oleh kelompok siswa di kelas 8A)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun