Mohon tunggu...
Leni Kurnialita
Leni Kurnialita Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Saya merupakan seorang pendidik yang memiliki motivasi tinggi untuk menjadi seorang pelayanan masyarakat dalam bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Berdiferensiasi Menfasilitasi Berbagai Karakteristik Peserta Didik

29 Oktober 2023   13:36 Diperbarui: 29 Oktober 2023   13:52 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peserta didik merupakan seseorang atau organisme yang sedang dalam masa tumbuh dan berkembang melalui pendidikan dan pengajaran. Usaha yang dilakukan oleh peserta didik untuk berkembang dalam dunia pendidikan harus melalui proses yang panjang. Seseorang yang sedang menempuh pengajaran dan pendidikan dalam suatu bidang ilmu tertentu dapat dikatakan sedang melalui proses perkembangan. Peserta didik akan melalui proses yang berbeda dalam menempuh pendidikan. Pada dasarnya peserta didik memiliki potensi dan minat yang berbeda-beda sehingga proses yang dilalui juga akan berbeda. Pendidikan dan pengajaran yang dilakukan harus sesuai dengan karakteristik peserta didik karena peserta didik merupakan objek utama dalam proses pengajaran dimana segala bentuk aktivitas dan kegiatan ditunjukkan.

            Dalam pelaksanaan pembelajaran, peserta didik memiliki karakteristik yang beragam. Setiap individu diciptakan berbeda-beda, perbedaan yang paling terlihat adalah perbedaan fisik. Dengan adanya perbedaan fisik akan membuat individu mengalami pengalaman yang berbeda-beda, termasuk proses yang dilalui setiap peserta didik dalam pembelajaran. Selain itu, peserta didik memiliki keberagaman psikis dan perasaan yang tidak sama. Keberagaman karakteristik peserta didik dapat dengan mudah diamati dari berbagai kebiasaan yang dilakukan. Keberagaman tersebut tidak dapat dipaksakan untuk menjadi sama dalam kegiatan apapun termasuk dalam proses pembelajaran. Keberagaman peserta didik merupakan hal yang unik sehingga harus mendapat perhatian dari penyelenggara pendidik, termasuk guru.

            Keberagaman peserta didik harus difasilitasi dengan baik sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Keberagaman karakteristik peserta didik harus dikelola dengan baik supaya tidak menimbulkan konflik yang akan menghambat pelaksanaan pembelajaran. Guru sebagai fasilitator pembelajaran harus mampu mengelola keragaman karakteristik peserta didik supaya semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Memfasilitasi berbagai kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda membutuhkan proses yang rumit. Guru harus melakukan pengamatan terhadap berbagai karakteristik peserta didik  untuk dapat menentukan rencana tindak lanjut pelaksanaan pembelajaran. Guru tidak dapat mengabaikan keberagaman karakteristik peserta didik dengan tujuan untuk menyamakan proses pembelajaran antarpeserta didik. Hal ini dikarenakan peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda-beda sehingga tidak dapat dipaksakan untuk menerima sesuatu yang sama dan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.

            Pengelolaan pembelajaran di kelas akan mempengaruhi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa guru harus mampu mengelola pembelajaran, termasuk mengelola keragaman karakteristik peserta didik dalam pembelajaran di kelas. Pengelolaan tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan perencanaan yang disusun berdasarkan dengan pengamatan dan observasi terhadap karakteristik peserta didik. Dengan demikian, guru dapat menyesuaikan perencanaan pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik. Pengelolaan keragaman karakteristik peserta didik dilakukan dengan tujuan peserta didik mampu memaksimalkan kemampuannya dengan fasilitas yang disediakan oleh guru. Pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran merupakan salah satu bentuk pengelolaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai melalui keberhasilan dalam mengelola karakteristik peserta didik.

            Sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa pendidikan harus didasarkan pada penuntunan kekuatan kodrat peserta didik untuk mencapai keselamatan yang setinggi-tingginya sebagai manusia maupun anggota masyarakat, guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran harus mampu menuntun minat dan bakat  yang dimiliki oleh peserta didik. Keberagaman karakteristik peserta didik dalam pembelajaran harus dituntun dengan baik supaya dapat mencapai perubahan tingkah laku yang baik. Pengelolaan keragaman karakteristik peserta didik dapat dilakukan dengan cara melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas guna memenuhi kebutuhan belajar setiap individu. Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi berarti memfasilitasi setiap kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan latar belakang, motivasi, gaya belajar, kemampuan, minat, dan bakat. Dengan adanya pembelajaran ini, guru dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik melalui konten, proses, lingkungan belajar, dan proyek yang berbeda-beda untuk peserta didik sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan sebagai solusi kebutuhan, gaya belajar, dan minta peserta didik yang berbeda-beda.

            Guru diharapkan mampu untuk menyesuaikan kebutuhan belajar peserta didik dengan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Hal ini merupakan dasar dari pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi. Guru harus merancang pembelajaran sesuai dengan keragaman karakteristik peserta didik, tetapi rancangan tersebut harus disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku. Terlebih, kurikulum yang berlaku saat ini sedang gencar diterapkan adalah kurikulum merdeka (IKM), dimana peserta didik diberikan kebebasan untuk merdeka dalam belajar dan guru diberikan kebebasan untuk merancang proses pembelajaran supaya tepat sasaran terhadap tujuan pembelajaran. Dengan adanya kurikulum ini akan memudahkan guru untuk merancang pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik. Kebebasan dalam merancang pembelajaran akan memudahkan guru untuk mengelola keragaman karakteristik peserta didik. Berdasarkan kurikulum yang digunakan di sekolah, guru akan merancang tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

            Keberagaman motivasi belajar peserta didik merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran. Motivasi adalah dorongan untuk melakukan sesuatu yang menimbulkan seseorang untuk berperilaku sesuai dengan yang diinginkan. Motivasi belajar peserta didik adalah faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran karena peserta didik yang memiliki dorongan belajar yang tinggi akan melaksanakan pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Motivasi atau dorongan belajar setiap peserta didik tidaklah sama. Guru harus mampu menumbuhkan motivasi peserta didik supaya mereka dapat belajar dengan sungguh-sungguh sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Cara yang harus dilakukan oleh guru untuk dapat mengatasi persoalan keragaman motivasi peserta didik tersebut adalah dengan cara melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui motivasi dari masing-masing peserta didik. Kemudian, hasil informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk menentukan metode pembelajaran yang sesuai digunakan untuk membangkitkan motivasi peserta didik sesuai dengan dorongan dalam diri mereka masing-masing.

            Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam memproses suatu informasi sehingga menimbulkan keragaman gaya belajar untuk memahami suatu konsep. Gaya belajar sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran di kelas. Terdapat 3 kelompok besar kemungkinan gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didik, yaitu visual, auditori, dan kinestik.  Peserta didik dengan gaya belajar auditori tidak bisa dipaksakan untuk secara terus menerus belajar menggunakan media visual. Hal ini akan menyebabkan ketidaknyamanan peserta didik dalam belajar. Ketidaknyamanan tersebut akan membuat peserta didik merasa tertekan dan tidak mampu mengembangkan kemampuan secara maksimal. Oleh karena itu, guru harus mampu menyediakan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan berbagai keragaman gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didik sebagai bentuk usaha memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan gaya belajar yang mereka miliki.

            Minat merupakan ketertarikan terhadap suatu kegiatan pembelajaran yang mendatangkan kepuasan. Kemudian, bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki oleh seseorang. Peserta didik memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda sehingga guru harus mampu menyesuaikannya dalam pelaksanaan pembelajaran. Melalui konten, media, lingkungan belajar, dan proyek yang dilakukan dalam pembelajaran guru dapat melakukan diferensiasi. Kemudian, minat dan bakat peserta didik yang terfasilitasi dengan baik akan memunculkan hasil perkembangan kemampuan yang baik. Minat dan bakat peserta didik yang berbeda-beda dapat digunakan sebagai kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang akan saling melengkapi dengan peserta didik lainnya. Keragaman minat dan bakat peserta didik harus diarahkan dalam proses pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

            Keragaman karakteristik peserta didik menjadi dasar penyusunan tujuan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan kata lain, keragaman karakteristik peserta didik menjadi pertimbangan pelaksanaan pembelajaran. Pemenuhan target kurikulum khususnya Kurikulum Merdeka (IKM), menuntut pembelajaran dilakukan secara "merdeka" oleh guru untuk peserta didik. Kemerdekaan tersebut termasuk merdeka dalam kegiatan perencanaan pembelajaran berdiferensiasi yang disusun berdasarkan keragaman karakteristik peserta didik. Guru sebagai fasilitator dapat memanfaatkan kemerdekaan ini dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan keragaman karakteristik peserta didik. Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan capaian pembelajaran yang dimuat dalam kurikulum dan karakteristik peserta didik sehingga antara capaian pembelajaran dan karakteristik peserta didik tidak dapat dipisahkan. Target kurikulum yang mengarahkan pendidikan berorientasi pada peserta didik, termasuk pada keragaman peserta didik yang harus difasilitasi dan dipenuhi kebutuhannya. Dengan demikian, keragaman karakteristik peserta didik menjadi acuan pelaksanaan pembelajaran sebagai upaya pemenuhan target kurikulum yang diwujudkan dalam bentuk tujuan pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun