Sudah hampir dua tahun sejak pandemi Covid-19 yang melanda dunia yang telah mengubah sistem kehidupan manusia di segala bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Adanya kebijakan untuk melakukan work from home (WFH), social and physical distancing, mengharuskan masyarakat tetap #dirumahsaja , bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. Kondisi demikian menuntut lembaga pendidikan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran.Â
Dengan dihapuskannya Ujian Nasional, belajar di rumah melakui aplikasi tertentu, kuliah daring, bimbingan dan seminar daring merupakan contoh pelayanan bidang pendidikan yang mempercepat penerapan pendidikan Revolusi Industri 4.0. dari beberapa kasus di atas menuntut peran teknologi dalam bidang pendidikan di tengah pandemi Covid-19, para tenaga pendidik dan peserta didik diharapkan dapat menyesuaikan diri dan memanfaatkan teknologi
Mengenal Pembelajaran Jarak Jauh dan masalah yang terjadi
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan proses pembelajaran yang terjadi antara siswa dan guru yang berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan teknologi untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan didalamnya. Pembelajaran daring (online) merupakan bagian dari pendidikan jauh yang secara khusus menggabungkan teknologi elektronika/gawai dan teknologi berbasis internet.
Begitu pula halnya yang terjadi pada salah satu SD Negeri di Kota Bandung tepatnya SD Negeri 047 Balonggede yang bertempat di Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251. Seperti yang terjadi umumnya, semua komponen pendidikan turut merasakan perubahan yang terjadi saat sistem pendidikan berubah menjadi PJJ.
Ada beberapa masalah yang menonjol dalam pelaksanaan PJJ ini, diantaranya siswa dan orang tua belum memiliki gawai untuk menunjang pembelajaran yang mengakibatkan siswa dinilai belum siap menghadapi PJJ ini karena siswa tidak mengikuti pelajaran dan tidak mengerjakan tugas yang pada akhirnya diberikan solusi berupa wali kelas menghubungi orang tuanya dan diberikan buku pelajaran (buku fisik) untuk mendukung PJJ.
Masalah selanjutnya yang ditemukan adalah alat komunikasi (handphone) yang digunakan mengalami kerusakan dalam aplikasi whatsapp sehingga tidak dapat membuka grup whatsapp yang berisi pemantauan antara guru dan aktivitas orangtua terhadap pengawan orang tua dalam PJJ anaknya. Solusi yang diberikan dari masalah ini adalah siswa tetap mengirimkan tugas dan tetap dipantau oleh guru melalui akun whatsapp kakak dari siswa tersebut.
Selain masalah di atas, ada pula masalah lainnya adalah siswa tidak mengumpulkan tugas yang diberikan oleh gurunya karena orang tua sibuk berdagang yang  menyebabkan orang tua tidak sempat memantau tugas dan proses pembelajaran anaknya. Solusi yang diberikan oleh guru adalah mengirimkan tugas secara langsung dan dinilai langsung.
Dalam hal pendampingan orang tua selama pembelajaran jarak jauh, memang diperlukan komitmen dari orang tua agar bersedia meluangkan waktu untuk mendampingu anak didik ketika melaksakan kegiatan pembelajaran. Melakukan pengawasan dengan meminta jadwal proses pembelajaran kepada anak, turut melakukan proses pengecekan tugas yang dikerjakan. Meluangkan waktu adalah satu-satunya kunci dalam pendampingan terhadap anak didik selama proses pembelajaran jarak jauh.
Untuk itu evaluasi secara baik perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan, dari pihak sekolah, komite sekolah, orang tua, wali murid dan juga dinas pendidikan perlu dilakukan agar kualitas pendidikan tetap baik karena pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa yang menyangkut masa depan bangsa itu sendiri.
Lena Miranti Anggraeni
KKN Kelompok 16
DPL: Rini Andari, S. Pd., S. E Par., M. M