Kasihan sekali kau Puteri
bersih itu belum tentu suci
jikalau kau tahu itu tak mungkin ada noda di hati
Kasihan sekali kau Puteri
harusnya kau tahu cara bersuci
karena di situlah agama bermuasal diri
Kasihan sekali kau Puteri
lentik jari jemarimu tak sebanding ilmu teliti
di situ tak ada rumus memotong kuku memakai gigi
Bertobatlah kau Puteri
istighfarlah kau pada jasad badani
belajarlah istinja cara kau kembali
Kasihan sekali kau Puteri
agamamu bukan neraca pembanding akal dan hati
akidahmu itu bukan hasil maluhati
Kasihan sekali kau Puteri
cari tahulah ilmu apa yang hakiki
sebaik-baik pengetahuan adalah diri
Kasihan sekali kau Puteri
kau pikir iman sekedar akad jual beli
demi menyenangkan yang lain kau jual murah simpul abadi
Bertobatlah kau Puteri!
duduk tikarlah kau dengan guru sejati
mengaji lebih lancar lagi dan belajar lagi agar kau tahu wudhu itu batasan resmi
Kasihan sekali kau Puteri
dari tanah ke tanah kau kan kembali
dari asal api kau kan kembali ke api
Bertobatlah kau Puteri!
dari akidah yang tercemar polusi
tobatlah dari tafsir budaya kepada ayat-ayat suci
Kasihan sekali kau Puteri
jangan buang najismu di bumi
buanglah pada jalan yang lurus yang diridhai