Mohon tunggu...
Aji Latuconsina
Aji Latuconsina Mohon Tunggu... -

|Bukan Penganut Ajaran Agama Spilis (Sekulerisme - Pluralisme - Liberalisme) •Provokata @kutikata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Kalewang pada Giwang

3 November 2017   00:43 Diperbarui: 3 November 2017   00:58 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayangku...
malam itu hujan begitu gamang membasahi rindu
lalu cinta kita tersudut di jiku-jiku hatimu dan hatiku

Kekasihku...
bait-bait puisi menghiasi sepertiga malam sunyi jadi syahdu
bulan nampak sempurna setengahnya jadi lagu

Jantung hatiku....
hujan tak mau berhenti bernyanyi merdu
padahal semua lagu sumbang itu untukmu

Pujaan hatiku...
tembang indah itu yang pengarangnya adalah rindu
digubah oleh rasa cinta sejak dulu

Oh rindu...
ujung-ujung bintang seperti menusuk dibalik kelambu
wajah kita ditirai rinai rintik hujan menggebu-gebu

Oh dekapanku, oh pelukanmu
eratlah, melekatlah, lupakan selimut dan baju
izinkan aku mencumbu ayu bayangmu

____________________
TT TUKEL STORI PARLENTE
"Rindu Kalewang pada Giwang"
Sorong, 04 Desember @kutikata2011
'1 modified at Jumat, 03112017 - Sorong
 ajilatuconsina

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun