Pada makam kedua  di makam Mbah Akhir, beda lagi aroma yang tercium. Di sini dominan aroma sate Ambal yang sedang dibakar oleh para pedagang. Apalagi sudah saatnya makan siang, menggugah selera sekali. Tidak hanya sate ambal, berbagai panganan turut dijajakan di sini. Selain makanan, souvenir - souvenir khas pesantren juga turut mewarnai peluang usaha masyarakat sekitar. Sambil menunggu teman - teman yang sedang sholat Dzuhur, peziarah lain bisa menikmati sate,  bakso, dan jajanan lainnya.
Sampai pada makam yang ketiga adalah makam dari pendiri pondok pesantren salafi , alumni pengasuh TPQ, ustadz Rowi Ahmad Iqomi. makam yang terletak di tengah persawahan, banyak para petani yang sedang memanen padinya. membuat perjalanan, menuju makam sangat bersemangat walaupun jalan kaki lumayan jauh. Setelah berdoa bersama,Ziarah dilanjutkan ke makam Mbah Lancing.
Begitu sampai di area parkiran kendaraan, saya sempat bingung, karena diarea sekitar juga ada beberapa makam. tapi sebagian besar peziarah keluar menjauh dari area parkiran. Setelah saya ikuti, saya tertegun dengan keberadaan makam Mbah Lancing yang ternyata adalah Benda Cagar Budaya. Namun sangat disayangkan, sepertinya tidak ada petugas makam yang menjelaskan hal ini. Â Karena saya duduk agak lama depan pintu masuk tidak seorangpun membahasnya.Padahal ini adalah suatu yang perlu disosialisasikan kepada para pengunjung./ peziarah.
Nah, tidak afdol jika berwisata ke Kebumen walaupun wisata religi pun, jika belum mampir ke salah satu pantainya. pantai yang terdekat dengan Mirit yang kami kunjungi adalah Pantai Setrojenar. Keadaannya berbeda sekali dengan keadaan waktu 17 tahun yang lalu. waktu itu kawasan pantai baru di buka, jadi masih panas sekali.namun sekarang sekitar pantai sudah rindang oleh pepohonan. Lagi - lagi peluang usaha langsung ditangkap oleh pelaku UMKM daerah pantai. Mengingat pantai dengan ombak yang besar dan pengunjung dilarang untuk mandi, di sekitar pantai disediakan kolam renang buatan. Tentu hal ini sangat menarik bagi anak - anak, dan orang tua tidak perlu khawatir. Selain itu untuk menghindari persaingan harga antara penyedia layanan dan pedagang, di pantai Setrojenar sudah terpampang pengumuman keseragaman harga. jadi para pengunjung sudah tidak dibuat rugi, karena adanya harga yang sama untuk jenis barang yang sama. jempol juga untuk pengelola pantai Setrojenar
Di sisa waktu setelah  keliling berziarah, dihabiskan di pantai sampai sore hari.  Sambil menunggu anak - anak berenang, bisa menikmati mendoan panas dan minuman yang panas pula. Nikmat sekali rasanya di pinggir pantai dengan anginnya yang semilir. bagi para santri yang sudah besar bebas berlari - lari  atau sekedar duduk - duduk diatas pasir memandang laut yang luas.
Setelah puas menikmati indahnya pantai, perjalanan dilanjutkan , Â berhenti untuk menunaikan sholat maghrib, perjalanan pulang dilanjutkan kembali lewat jalur bendungan Sempor. sayangnya waktu sudah malam jadi keindahan waduk Sempor sudah tidak bisa dinikmati seperti waktu keberangkatan pagi harinya.
Itulah sekilas perjalanan wisata religi yang dipadukan dengan bertadabbur alam untuk menikmati keindahan alam ciptaan Allah SWT. Selain itu hal yang paling penting adalah timbulnya rasa syukur yang tiada henti atas segala karunia Allah SWT. Insya Allah dengan rasa syukur ini ada hikmah yang lebih dahsyat lagi yang dilimpahkan oleh Sang Pencipta dan Penguasa Alam Semesta, Allah Subhanahu Wa ta'Ala. Aatamin, aamiin, aamiin ya robbal alamin.
