Mohon tunggu...
Lely Suryani official
Lely Suryani official Mohon Tunggu... Guru - Guru SD
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makam Mbah Lancing Mirit Kebumen, Benda Cagar Budaya

30 Juni 2022   22:57 Diperbarui: 30 Juni 2022   23:05 1963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Makam Mbah Lancing Mirit  Kebumen, Situs Cagar Budaya

                                                                                                                           ( Foto Doc.Pri )

                                                                             

Pada hari itu, Ahad tanggal 6 Maret 2022 saya bersama seluruh keluarga besar TPQ Hidayatut Thullab mengadakan Ziarah ke makam Waliyullah di wilayah  Kebumen.  Hal ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Setelah selama 2 tahun Kegiatan rutin ini absen, baru tahun ini kegiatan  bisa dilaksanakan kembali akibat adanya Pandemi Covid 19

Sebelum hari H, sudah diadakan rapat - rapat dan pembagian uang tabungan. Tabungan di TPQ memang dikhususkan untuk persiapan dan memperingan buaya ziarah. Misalnya yang belum membayar biaya gotong royong, bisa membayar dari uang tabungan. Jika sudah membayar, bisa digunakan untuk uang saku dan keperluannya. Memang jadi terasa ringan, karena anak - anak masih butuh pendampingan dari orang tua, yang secara otomatis biayanya juga double.

dokpri
dokpri

Di Awal pemberangkatan diadakan pembekalan/ pembukaan dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Rowi Ahmad Iqomi selaku pengasuh TPQ Hidayatut Thullab, Kalibangkang, desa Berta, kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.. Dikatakan bahwa tujuan diadakannya ziarah ini adalah agar para santri senantiasa menghormati para para waliyullah, para leluhur yang telah mendahului kita. Apalagi atas jasa - jasanya dalam penyebaran Agama Islam. dikatakannya pula bahwa Ziarah ini untuk mengingat mati, karena semua makhluk ciptaan Allah itu akan mati.

Setelah doa bersama selesai, semua peserta ziarah, santriwan dan santriwati dan para pendampingnya segera memasuki armada bus sesuai dengan daftar rombongan. Nah karena anakku begitu aktif, tak tahunya entah masuk ke bus nomor yang mana. Setelah saya cari- cari, bertanya ke sana kemari diantara bis - bis yang parkir, ternyata dia sedang menangis mencari bundanya. Ada seseorang yang mengantarkan dia ke depan saya. Ya Allah... begitulah anak - anak, begitu masuk ke dalam kerumunan  banyak orang, sulit sekali mencarinya.

Segera saya ajak masuk ke dalam bis sesuai daftar nama saya. Saya mendapat tempat duduk di belakang sendiri. Tidak apa - apa yang penting dapat mengikuti ziarah dengan hikmat. Selama perjalanan selamat  dari berangkat sampai pulangnya.

Sesampainya pada makam yang pertama, dilanjut makam kedua, semua berjalan lancar. Kedua makam makam tersebut penuh sesak oleh para peziarah dari berbagai daerah. Bedanya, di makam pertama  yang diziarahi adalah makam Mbah Awal, Aroma yang pertama muncul begitu para peziarah turun dari mobil / bis adalah aroma dari uwi gembili yang sedang dikukus. Bukan berarti mengganggu ke hikmat an para peziarah dalam berdoa, namun kreatifitas penduduk lokal dalam menciptakan peluang usaha yang perlu diacungi jempol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun