Mohon tunggu...
Leli Hesti
Leli Hesti Mohon Tunggu... Dokter - *Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

*Minat dengan hal-hal baru dan teman-teman baru*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Ini Giliran

29 Maret 2016   11:30 Diperbarui: 29 Maret 2016   17:40 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Hidup ini sebenarnya cuma soal giliran..

Lho kok giliran tho Mbang? Lha iya..bulan ini  giliranya si Joko menikah, bulan sebelumnya adik ku sing ragil yang menikah. Nah kamu yang jomblo itu yak nanti mendapat jatah gilirannya juga.. insya Alloh..

Lho kamu lak terus menyinggung saya tho Mbang..mentang-mentang aku iki ora payu-payu..

Jiahh..jadi orang kok sensitip , koyok test pack aja Ed..!Kamu  lak sering kali sambat  tho  kepada saya..kok ya kamu ndak kunjung menikah, padahal wajah ya ndak jelek-jelek amat, pekerjaan sudah punya walau gajinya pas-pasan. Tapi kok ya lagi-lagi keduluan sama orang lain.. Terus kamu nanti lak mengeluh kepada Gusti Alloh..kok ya hidup ini ndak adil buat kamu? Iya tho?hayoo ngaku Ed..??

Padahal Gusti Alloh justru adil lho Ed.. kalo kabeh, semua bareng nikahnya pada waktu yang sama, lha terus sopo sing dadi tamu- ne Ed? Kalau para jomblo sak-kecamatan , jodohnya datang pada hari yang sama , maka pak penghulu atau petugas KUA itu adalah orang yang paling repot sak -Indonesia Ed..

Makanya oleh Gusti Alloh hidup ini di pergilirkan Ed..

Bulan ini si Joko, bulan kemarin adik ragil ku, 6 bulan lalu tetanggaku di gang sebelah..Kamu lak nanti pasti dapat gilirannya juga Ed..wis tenang ae lho..ojok grasa-grusu, kabeh cah ayu sak RT iki, mbok takoni satu-satu nomer telepon nya, berharap ada yang kecantol ..Iya tho..iya tho?? Terus nanti kalau gagal, kamu menyalahkan lagi Yang Diatas, kok kesannya doa kamu biar cepat menikah di “skip” sama Gusti Alloh…bener tho tebakan ku ini??

Wis Mbang ..mbang..kamu ini jann hebat tenan..tapi mbok ya jangan di buka kabeh rahasia ku disini..:-)

Begitu juga dengan juga soal rejeki Ed..wis nggak usah mbingungi , resah dan gelisah perkara rejeki ini..selama kamu sudah berusaha, ikhtiar, bekerja dengan sungguh-sungguh maka insya Alloh rejeki mu gak akan lari kemana..Sekali lagi itu cuma soal giliran Ed..

Makanya ndak usah ngeluh belebihan pas ban sepeda motormu meletus minggu lalu..kamu lak sudah bersungut-sungut ,merengut  sepanjang jalan karena harus menuntun sepeda motormu ke tukang tambal ban.. Sore itu memang sudah jadi gilirannya tukang tambal ban itu Ed untuk mendapatkan rejekinya dari Gusti Alloh. Kamu kan sudah dapat giliran pada pagi harinya mendapat gajian , makanya terus dibagi –bagi, ganti sorenya tukang tambal ban yang mendapat rejekinya lewat kamu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun