Saat saya tiba di ABC, saya mengobrol dengan salah seorang pekerja imigran dari Hongkong yang akan membangun salah satu tea house disana.Â
Bayangkan, dia jauh-jauh dari Hongkong dan tiap hari bangun pagi dengan pemandangan yang sempurna. Ah, itu seharusnya masuk dalam daftar menjadi salah satu pekerjaan yang membahagiakan.
ABC rasanya menjadi salah satu perjalanan terbaik dalam hidup saya, jadi sulit buat saya untuk bisa "move on" dari perjalanan kemarin. Akhirnya saya hanya hanya berani berjanji dalam hati, bahwa saya akan kembali ke sini dengan cara lain yaitu dengan perjalanan sesungguhnya, walau entah kapan.
Namaste... Namaste.