Kompasiana.com -- Â Di tengah modernitas yang serba cepat, aroma tradisional tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. Â
Salah satunya adalah dupa, Â yang tak hanya berfungsi sebagai pengharum ruangan, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi. Â
Dari Kota Malang, Â Pak Rudi, seorang produsen rumahan, Â menciptakan keajaiban aroma melalui puluhan varian dupa asli buatannya. Â
Uniknya, Â di bulan Suro dan Imlek, Â usaha rumahannya kebanjiran pesanan, Â menunjukkan daya tarik aroma tradisional yang tak lekang oleh waktu.
Â
Pak Karseno, Â seorang warga Malang yang ramah dan penuh semangat, Â telah menekuni pembuatan dupa secara turun-temurun.Â
Keahliannya dalam meracik berbagai aroma, diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarganya. Â
Berbekal pengetahuan dan pengalaman tersebut, Â ia mendirikan usaha rumahan yang memproduksi dupa asli Malang dengan kualitas premium.
Â
Awalnya, Â Pak Karseno hanya memproduksi beberapa varian aroma dupa untuk kebutuhan pribadi dan lingkungan sekitar. Â
Namun, Â berkat kualitas dan keunikan aroma yang dihasilkan, Â usaha rumahannya semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. Â Kini, Â ia telah memiliki puluhan varian aroma, Â menawarkan beragam pilihan bagi para pencinta dupa.
Â
Proses pembuatan dupa Pak Karseno masih mempertahankan metode tradisional. Â Ia menggunakan bahan-bahan alami pilihan, seperti kayu cendana, Â kayu manis, Â cengkeh, Â melati, Â dan berbagai rempah-rempah lainnya. Â
Semua bahan baku dipilih dan diolah secara teliti, Â menjamin kualitas aroma dan keasliannya.
Â
Proses pencampuran bahan baku dilakukan dengan perbandingan yang tepat, Â agar menghasilkan aroma yang seimbang dan harmonis. Â