Mohon tunggu...
Mas De Sakunab
Mas De Sakunab Mohon Tunggu... Wiraswasta - Palate!

Penulis lepas. Tinggal di sekitar yang ada. Keseharian setia menikmati perilaku sosial, budaya dan diplomasi. Cenderung mengagumi ketimbang memiliki. Kini sedang dalam proses mencari dan menjadi yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Persimpangan Jalan, Kemanakah?

11 Januari 2019   08:32 Diperbarui: 11 Januari 2019   08:50 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada perubahan dari waktu ke waktu. Setiap manusia hidup dalam dan mengalami perubahan, enatahkah perubahan ke arah yang baik atau pun ke arah yang buruk. Segalanya berubah dan tidak adayang tinggal tetap. Tempat yang kita kunjungi tiap hari memang sama tetapi waktu dan situasinya selalu berubah dan lain sama sekali.

Dalam segala perubahan kita tiba pada kenyataan untuk memilih satu jalan dan meninggalkan jalan yang lain. Ingat setiap pilihan memiliki resikonya. Tidak ada pilihan yang resikonya baik selalu atau buruk selalu. Keduanya ada dan tergantung tiap kita yang memutuskan untuk menjalaninya.

Ada saat di mana kita dihadapkan pada beberapa pilihan hidup. Disitulah bisa dibayangkan kita berdiri di persimpangan jalan dan siap untuk memilih jalan hidup yang mana. Inilah waktu yang kadang menyita perhatian banyak orang. Muncul keraguan, bimbang, khawatir, dan banyak hal mesti dipertimbangkan demi sebuah pilihan hidup yang sesuai dengan diri kita.

Di persimpangan itu, kita perlu membuka diri terhadap segala masukan/usul dari banyak kelompok. Kita menimbang intervensi dari keluarga dan orang-orang terdekat. Kita menimbang dari pengalaman-pengalaman hidup yang telah masa lalu. Kita menimbang akan fenomena kehidupan yang sedang terjadi saat ini. 

Dan menimbang untuk meramalkan akibat-akibat dari jalan hidup yang akan kita pilih. Banyak pertimbangan yang mesti kita lakukan sebelum jalan hidup mana yang akan kita lewati. Ini tentu tidaklah mudah. Butuh konsentrasi dan hati serta akal yang sehat dan matang.

Dan pada akhirnya segala hal yang telah dipertimbangkan hanyalah membantu kita untuk menentukan jalan hidup. Kita sendirilah yang mengetuk palu pilihan demi masa yang akan datang. Kita sendirilah yang memutuskan dan siap untuk menjalaninya. Akan kemanakah kita nanti, kita yang menentukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun