Mohon tunggu...
Lita Istiyanti
Lita Istiyanti Mohon Tunggu... Aktifis air, sanitasi dan lingkungan

Love what you do, Do what you love

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Refleksi Sore Seorang ASN : Diantara Tugas, Nilai , Makna dan Pelayanan

18 Oktober 2025   13:32 Diperbarui: 18 Oktober 2025   13:32 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Ketika matahari mulai condong ke barat, mungkin inilah waktu terbaik untuk menilai: sudahkah hari ini benar-benar bermanfaat?"

Setelah Seharian Mengabdi, Sore Mengajarkan Kita untuk Melambat

Jam dinding di pojok ruangan sudah mendekati angka empat. Sebagian dari kita masih sibuk merapikan berkas, menuntaskan laporan, atau menyiapkan paparan untuk esok hari. Di layar monitor, angka dan tabel masih menari-nari. Namun di luar jendela, langit mulai berubah warna---matahari perlahan turun, meninggalkan semburat jingga yang menenangkan.

Sore bagi ASN bukan sekadar waktu transisi antara kerja dan pulang. Ia adalah ruang refleksi, momen kecil yang sering terlewatkan, padahal di sanalah keseimbangan hidup dimulai. Kita yang seharian berlari mengejar target, melayani publik, menyelesaikan birokrasi, kadang lupa untuk berhenti dan menengok ke dalam:
Sudahkah aku bekerja dengan makna hari ini?
Sudahkah aku melayani dengan hati, bukan sekadar rutinitas?

Menjadi ASN di era kekinian memang tak mudah. Kita dituntut profesional, adaptif, cepat tanggap, dan melek digital. Tapi di balik semua itu, ada hal yang tak boleh hilang: rasa syukur dan kesadaran bahwa setiap pekerjaan, sekecil apa pun, adalah bagian dari pengabdian. Dan sore adalah waktu terbaik untuk mengingat itu.

Karena saat matahari mulai condong, ia seakan berbisik pelan: "Kamu sudah berjuang hari ini. Sekarang saatnya berterima kasih pada diri sendiri." 

ASN keren bukan yang tak pernah lelah, tapi yang tahu kapan harus menurunkan tempo, menarik napas, dan berkata:

"Aku sudah melakukan yang terbaik hari ini. Sisanya, aku serahkan pada waktu dan takdir."

 

Seni Pulang ke Diri Sendiri: Melepaskan, Mensyukuri, dan Menyegarkan Hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun