Mohon tunggu...
Lita Istiyanti
Lita Istiyanti Mohon Tunggu... Aktifis air, sanitasi dan lingkungan

Love what you do, Do what you love

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Demam Lomba Lari : Saatnya Bijak Berlari, bukan Sekedar Ikutan Trend

21 September 2025   16:35 Diperbarui: 21 September 2025   16:35 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun terakhir, Indonesia sedang dilanda fenomena demam lomba lari. Mulai dari fun Run 5 km, Half Marathon atau bahkan Ultra Marathon, antusiasme masyarakat begitu tinggi. Media sosialpun dipenuhi dengan foto-foto medali, nomor dada, dan senyum puas para pelari. Fenomena ini patut diapresiasi, karena olah raga lari adalah salah satu cara mudah dan murah untuk menjaga kesehatan. Namun di balik euforia tersebut, ada hal penting yang harus diingat bahwa berlari adalah sarana menjaga kebugaran dan kebahagiaan bukan malah menambah masalah kesehatan.

Memulai dengan Persiapan yang Tepat

Bagi pemula, mempersiapkan diri sebelum memulai berlari adalah hal utama. Tubuh perlu adaptasi secara bertahap : mulai dari peregangan sederhana, jalan kaki cepat, lalu beralih ke lari jarak pendek. Rutin berlari 2-3 kali seminggu dengan durasi lebih singkat adalah lebih baik daripada memaksa langsung jarak jauh. Investasi pada sepatu lari yang sesuai juga penting untuk menghindari cidera. Satu hal yang patut menjadi perhatian bagi pelari bahwa kaki anda adalah aset. Wajib dijaga kehati-hatian dalam berlari jangan sampai mengalami cidera pada kaki. Karena akan menjadi fatal apabila diremehkan.

Usia Ideal untuk Memulai

Olahraga lari sebenarnya bisa dimulai sejak usia anak-anak, bahkan dijadikan bagian dari aktivitas bermain. Usia remaja hingga dewasa muda (15--30 tahun) adalah masa yang ideal karena kondisi fisik relatif prima. Namun, bukan berarti mereka yang sudah berusia di atas 30 atau 40 tahun terlambat. Justru banyak pelari yang menemukan semangat barunya di usia matang.

Bila Terlambat Memulai, Apa yang Harus Dilakukan?

Bagi Anda yang baru memulai di usia lebih senior, jangan berkecil hati. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Cek kesehatan terlebih dahulu melalui dokter, terutama kondisi jantung, lutut, dan pernapasan.

  2. Mulai perlahan dengan jalan cepat, lalu transisi ke lari ringan.

  3. Fokus pada konsistensi, bukan jarak atau kecepatan.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun