Masa pandemi seharusnya juga jadi momentum untuk menciptakan de-urbanisasi dengan menumbuh kembangkan desa desa mandiri. Anggaran dana desa, sudah saatnya digunakan untuk menciptakan usaha usaha produktif unggulan lokal bagi masyarakat terutama di sektor ini.Â
Singkatnya, penciptaan lapangan usaha baru di sektor akuakultur melalui de-urbanisasi, dan diimbangi berbagai stimulus dan fasilitasi kemudahan akses terutama input produksi yang efisien dan jaminan market, saya rasa akan mengungkit daya beli masyarakat untuk jangka panjang.Â
Jika daya beli tinggi, maka pengeluaran konsumsi naik dan pada akhirnya, PDB Indonesia akan terkerek. Syaratnya tentu lagi lagi pemerintah mesti selesaikan hal paling mendasar yakni inefisiensi produksi, sistem rantai pasok (supply chain), kapasitas SDM, jaminan market, penguatan kelembagaan dan permodalan.
Instrumen UU No 7 tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam harus betul betul direalisasikan melalui program program yang secara langsung mengungkit daya beli.
Saya menyimak ulasan senada dari ekonom senior, Dr. Rizal Ramli dan juga mantan menteri BUMN Dahlan Iskan, bahwa salah satu sektor yang bisa diandalkan saat ini yakni pertanian dan perikanan.Â
Saya kira jelas, kenapa dua orang berpengalaman ini mengingatkan pemerintah berkali kali bahwa di masa darurat seperti saat ini, kedua sektor ini harus jadi leading sector.
Pemerintah mestinya sejak awal sudah punya blueprint arah pengembangan sektor perikanan, tentu basisnya adalah prioritas. Perlu ada fokus pengembangan komoditas yang jelas dengan pendekatan yang terukur berbasis pada market oriented yakni orientasi untuk menggenjot devisa ekspor dan orientasi untuk mendongkrak struktur ekonomi masyarakat.Â
Ini saya kira PR besar pemerintah, yang kita tunggu tunggu upaya konkritnya.
Sektor perikanan perlu sentuhan khusus yang tidak bisa dilakukan dengan cara "business as usual" tapi harus ada lompatan inovasi strategi yang cepat dan adaptif. Tentu kita mengharapkan ini terwujud sejak lama. Bukan sekadar jargon yang hanya mengumbar potensi.
Wallahualam.