Mohon tunggu...
Acank Own
Acank Own Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Konspirasi Politik Ahok Masa Depan Jokowi

3 September 2016   14:54 Diperbarui: 3 September 2016   14:58 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: news.liputan6.com

Tadi siang saya ngobrol dan bertukar pandangan dengan Banjar Ahmad ketua KNPI Kepri sekaligus Ketua DPP Perpat.

Banyak hal yang kami bicarakan , dan yang paling berkesan adalah Nasib Jakarta di Pilkada 2017.
Berikut kesimpulan dari hasil pembicaraan kami.

Ahok pemimpin antagonis yang memiliki sifat arogansi yang tinggi. Seiring dengan arogansinya ahok pun diyakini akan menjadi pemimpin yang diktator menyerupai kepemimpinan Hitller, bedanya Hitller memimpin diera Pra Global Media cyber sedangkan Ahok berkuasa karena memiliki kekuatan di dunia cyber. Sehingga Ahok bebas dengan julukan " King Freedom of speech". Lihat saja aksi nya mengusir wartawan dari gedung Pemprov karena pertanyaan yang kritis, serta berbicara kotor yang tidak disensor oleh media.

Selanjutnya, Ahok yang mengaku taat konstitusi merupakan pemimpin yang tidak taat konstitusi.

Buktinya sudah berapa banyak Undang-undang negara yang Dikangkangi nya demi memuluskan usaha si taipan "reklamasi" untuk membangun pangkalan rumah teras laut , terbukti Jokowi menyelamatkan Ahok dari Menko RR yang melarang Ahok melanjutkan reklamasi pulau G. Berapa saat setelah memanas di media RR di depak dari kabinet istana.

Tim Cyber Ahok selalu melemparkan Issue "revert Racis" untuk mendiskriditkan lawan Ahok yang tidak berjiwa Nasionalis. Korban dari serangan revert racism ala ahok ini uda banyak. Mulai dari sesama tionghoa spt Bpk Jaya Suprana, bang lieus sungkarisma sampai organisasi keagamaan seperti FPI dan ulama.

Bicara soal hukum, beliau jelas masuk golongan worst anarco. Dia bilang ngga suka ikut aturan.

Di skandal korupsi Waras-gate dia injak UU dengan sebutir Perpres. Ahok tidak menghormati keputusan pengadilan dengan tetap menggusur Bidara Cina. Dia menertawai “diskresi” di skandal barter proyek reklamasi. Dia bikin aturan sendiri yang dia istilahkan dengan “perjanjian preman” atau “the deal of the thugs”.

Namun dibalik semua kesalahan nya selalu dilindungi oleh Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia, pada suatu ketika Jokowi ingin lepas tangan dari semua sikap dan tingkah Ahok, Ahok mengancam akan membeberkan daftar nama "taipan" yang menyumbang untuk kemenangan Pilpres 2014 lalu. Lalu Jokowi Bisa berbuat apa ?

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun