Mohon tunggu...
Dom Asteria
Dom Asteria Mohon Tunggu... Jurnalis - Energy Journalist

Sapere Aude

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

3 Upaya Saling Peduli bersama Wanita Azerbaijan

18 Juli 2021   19:30 Diperbarui: 22 Maret 2022   19:58 2028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sofia Rinat, Wanita Azerbaijan. (Dok. Pribadi/Dom Asteria)

Aku ada dibuktikan dengan kepedulian mengetahui perjuangan "orang lain" dan itu juga perjuangan "aku". Saling mendukung itu tidak pernah mudah. Pengalaman di belakang mengajarkanku bagaimana bahwa jauh lebih baik mencintai diri secara tulus. Mencintai "orang lain" secara sewajarnya juga sebuah bentuk kepedulian.

2. Kehadiran

Gabriel Marcel pernah menuliskan "getting to Mars is a problem, falling in love is a mystery". Jatuh cinta selalu misteri, jika jatuh cinta pun Sofia ke aku, namun semesta tidak mendukung toh sia-sia.

Jika aku pun ngebet mengejar, tetapi tidak ada dukungan dari berbagai pihak, sama saja sia-sia bukan? Salah satu kata kunci untuk melukiskan hubungan manusia dengan sesamanya ialah kata "kehadiran". Hadir di sini bukan berarti pada tempat yang sama, tapi kehadiran diwujudkan jika "aku" berjumpa dengan "engkau".

"Kehadiran" di sini direalisasikan secara istimewa dalam cinta. Di sini, bentuk konkrit cinta hadir dalam kesatuan antara "aku" dan "engkau" yang mencapai taraf "kita". Kehadiran kami ialah berusaha untuk terbuka. Sofia dan aku tidak suka video call, telponan, itu adalah bentuk mencintai yang selalu mengandung keinginan (permohonan) terhadap sesama. Kedua belah pihak antara "aku" dan "engkau" memiliki kesetaraan dan keterbukaan serta saling kebersediaan.

3. Membuang Keegoisan dan Adanya Sikap Penerimaan

Kembali kepada apa yang diketengahkan Marcel, dalam kata "mencintai" ada sebuah karakteristik atau unsur yang perlu ada dalam kesungguhan mencintai. Diawali dengan suatu sikap kesediaan membuang keegoisan (disposability) dan membuka diri bagi orang lain masuk untuk berhubungan dengan kita.

Aku bahkan pernah mengatakan "aku mungkin lebih baik mencari wanita Indonesia untuk menjadi masa depanku ya?" Dan Sofia mengizinkan, meski pada akhirnya aku tidak melaksanakan, haha. Sebelum aku merasa cukup dalam kesendirian dan adanya wujud pertemuan nyata.

Sikap penerimaan (receptivity) terhadap orang lain yang telah masuk ke dalam hati kita itu penting untuk kemudian membentuk adanya keterlibatan (engagement). Keterlibatan kami lebih pada bertukar informasi, perhatian, meski dari sudut pandangku sebagai seorang Indonesia tidak dalam-dalam juga. Karena satu sama lain disibukkan pekerjaan masing-masing. Terlalu berharap juga tidak baik, jalani seperti air mengalir. Mengubah jalur air bisa menyenangkan, tapi dia tidak akan pernah membahagiakan.

Ketika semua dijalani dengan apa adanya niscaya hadir kesetiaan (fidelity). Aku suka dengan kesetiaan dan itu hukum mutlak, pun sebaliknya.

Aku berharap ataupun Sofia jika semesta sekali lagi tidak menyetujui, "ngapain?". Tapi intinya tetaplah bersahabat dengan siapa saja, setiap orang itu baik dan benar, tergantung kita bagaimana mengatur porsi perhatian. Mempunyai sahabat yang semakin banyak jauh lebih menguntungkan daripada melupakan satu orang yang mengecewakan kita.


Dom Asteria

Minggu, 18 Juli 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun