"Ngapain sih kamu masuk politik ? Politik itu jahat, politik itu kejam !"
Begitulah kira-kira komentar yang dilontarkan beberapa teman saya saat saya memutuskan untuk terjun ke dalam dunia politik. Saya dapat memaklumi komentar dari beberapa teman saya tersebut, karena mereka belum mengerti tentang makna kata "politik" sebenarnya
Sebelum membahas lebih dalam, terlebih dahulu kita harus mengerti arti kata "politik" sebenarnya, dimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, politik ialah:
1) (Pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan)
2) Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain
3) Cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah)
Dari ketiga definisi politik tersebut di atas, dapat diketahui bahwa politik itu sendiri tidak hanya berbicara mengenai negara ataupun pemerintahan, namun juga mengenai cara menangani masalah yang terjadi
Lebih lanjut, politik itu sendiri dampaknya sangat luas, bukan hanya untuk pribadi, keluarga ataupun golongan tertentu, namun juga bagi seluruh lapisan masyarakat dan juga melibatkan kesalehan pribadi, kesalehan sosial, kesalehan lingkungan serta kepedulian terhadap segenap bangsa dan kemanusiaan
Namun kenyataan yang terjadi dewasa ini menunjukkan bahwa politik itu jahat, karena menggunakan segala cara dan penuh ketidakjujuran serta pengkhianatan dan pertanyaannya ialah benarkah politik itu jahat ? Benarkah politik itu kejam ?
Mari kita kembali menyimak 3 definisi politik tersebut di atas
Definisi pertama dari kata "politik" ialah (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Hal tersebut berarti politik merupakan salah satu pengetahuan yang harus diamalkan atau dipraktekan. Oleh siapa ? Tentu saja oleh manusia