Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ingin Membuka Toko Online Koperasi Kredit

21 Juni 2018   08:55 Diperbarui: 21 Juni 2018   09:08 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Koperasi kredit atau credit union sudah hidup di Indonesia dan di Flores  sejak tahun 1970-an. Waktu itu, ada banyak koperasi kredit atau lebih  dikenal dengan nama Credit Union (CU) lahir di mana-mana di seantero  Nusantara. Flores pun demikian.

Sekian banyak yang lahir, ada yang masih bertahan hingga kini dan ada  yang juga sudah harus meninggalkan planet bumi ini, entah di mana batu  nisannya. Sebagian kecil yang meninggal itu, sadar atau tidak sadar juga  menimbulkan luka traumatis bagi generasi sesudahnya. Tidak heran pada  awal 1990-an, gerakan menghidupkan kembali koperasi kredit mendapatkan  sedikit tatangan bahkan perlawanan.

Di tengah berbagai tantangan pengalaman traumatis tersebut, banyak juga  yang mulai meninggalkan luka lama dan berkehendak sekuat tenaga untuk  membangun koperasi kredit atau credit union secara lebih profesional.  Tidaklah heran awal tahun 2000, gerakan koperasi kredit seluruh  Indonesia terutama di Flores bangkit dari tidur panjang atau mati suri.

Pergerakan perubahan pelayanan membuat masyarakat Flores kembali percaya  menginvestasi kehidupannya pada koperasi kredit atau credit union.  Anggota koperasi kredit mulai tembus angka 1000 orang dan aset mulai  merangkak ke 1 miliar rupiah. Koperasi kredit atau CU juga tidak segan  menggunakan komputer dengan moto terkenal waktu itu, gerakan komputer  masuk desa. Awalnya sangat berat untuk berubah dan percaya. Buang-buang  uang apalagi satu unit komputer waktu itu bisa lebih dari 10 juta rupiah  harganya. Wah ... edan banget jika memiliki pc di rumah atau kantor.

Perlahan tapi pasti. Perubahan harus terus berjalan. Koperasi kredit  atau CU bertumbuh dengan pesatnya dan dikelola oleh orang-orang yang  mulai 100% mengabdi di koperasi kredit. Tidak lagi mencari rezeki di  tempat lain dan CU hanya menggunakan waktu sisa. Perubahan ini membuat  koperasi kredit semakin dipercaya dan berkembang dengan pesat.

Koperasi kredit atau CU di Kalimantan bahkan memiliki anggota lebih 100  ribu orang dengan aset atau kekayaan mencapai triliunan rupiah. Koperasi  kredit sudah menjadi lembaga keuangan yang mewah serta memberikan rasa  aman bagi masa depan para pekerjanya dan terutama anggota.

Kesejahteraan anggota memang itulah visi dan misi awal koperasi kredit  atau CU. Sampai kapan pun, visi dan misi tersebut tidak bisa dilepaskan  dari lembaga koperasi kredit. Hal dimaksud bagaikan dua sisi mata uang  yang tidak bisa dipisahkan dan hanya bisa dibedakan hehehe.

Dalam pertumbuhan yang makin pesat maka koperasi kredit pun mulai  mengikuti trend milenial. Mulai dipikirkan dan dipratikkan toko on line.  Awal tahun 2010, mulai gencar dengan setor riil koperasi kredit. Awal  tahun 2014 hingga 2018 gencar dengan "spin-off" untuk mulai merambah ke  sektor lain selain simpan pinjam, tentu dikelola secara profesional.

Koperasi Kredit Serviam belum memikirkan "spin-off" secara realita namun  mencoba untuk menampung dan memasarkan produk setiap anggota yang  beragam dalam group internet baik wa atau pun fb. Nyata sekarang adalah  group wa anggota yang mulai mempromosikan berbagai kebutuhan dan produk  sesama anggota. Cukup heboh dan laku hehehe.

Group ini sedang dirancang dan didesain agar bisa menjadi semacam "toko  online" yang saling menguntungkan bagi anggota dan bagi koperasi kredit  serta pendapatannya bisa membiayai staf khusus yang nanti meananganinya.  Perusahaan lain mungkin sudah biasa dan dikelola secara profesional  namun koperasi kredit baru pada titik awal terutama Koperasi Kredit  Serviam Ende.

Dari pada membangun toko display yang makan anggaran, akan lebih baik  membuka toko online yang lebih mudah, murah dan efektif. Mari kita terus  berinovasi dan mencoba!

Tim kreatif Kopdit Serviam, lanjutkan terus kreativitas menuju kematangan ...!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun