Mohon tunggu...
laurensius lara
laurensius lara Mohon Tunggu... Supir - Penikmat Senja.

Sukses itu soal waktu, bermainlah dengan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

1 Juni, Lahirnya Pancasila, dan Tantangan Nasionalisme

1 Juni 2019   13:31 Diperbarui: 1 Juni 2019   13:36 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu permasalahan yang akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan khususnya generasi muda adalah semangat nasionalisme dan patriotisme. Pengaruh globalisasi yang sangat tinggi, merupakan penyebab utama melemahnya semangat Nasionalisme di generasi muda yang akan datang. Generasi muda terkontaminasi dengan budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia secara khususnya, sehingga budaya sendiri menjadi terlupakan, karena generasi muda lebih berasumsi bahwa budaya asing tersebut lebih modern dibandingkan budaya sendiri.

Di era globalisasi peran pancasila menjadi sangat penting untuk menjaga eksitensi bangsa Indonesia, baik itu nilai-nilai luhur bangsa, budaya bangsa, dan kepribadian bangsa Indonesia. Dengan adanya globalisasi memperlihatkan tidak adanya batasan-batasan terhadap suatu Negara, sehingga budaya asing dengan sangat mudah masuk dan digunakan dimasyarakat. Semangat nasionalisme menjadi penting untuk mempertahankan eksitensi budaya bangsa Indonesia terhadap generasi muda mendatang.

Pancasila adalah dasar Negara, ideologi bangsa, dan falsafah serta pandangan hidup bangsa yang di dalamnya terkandung nilai-nilai dasar, nilai-nilai instrumental dan nilai praksis. Pancasila memiliki semboyan ke-Bhinnekan Tunggal Ika-an, dengan pluralisme dan multikulturalisme yang dipersatukan oleh rasa kebersamaan.

Paham nasionalisme muncul sekitar pada tahun 1779, dan mulai dominan diperbincangkan di eropa pada tahun 1830. Revolusi Prancis pada akhir abad ke 18 sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan gagasan tentang nasionalisme. Sedangkan gagasasan Nasionalisme di Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat, sejak itu muncul benih-benih nasionalisme.

Pancasila sebagai Benteng Nasionalisme Generasi Muda.

Berbicara pancasila tidak terlepas dari bagaimana sejarah perkembangan bangsa Indonesia sendiri. Pancasila dikenal karena nilai-nilai idealnya dapat dipahami jika kita melihat masa lalu perkembangan sejarah bangsa ini, dimana nilai-nilai pancasila tersebut diterapkan. Masuknya agama di Nusantara merupakan awal dimulainya kehidupan beragama di masyarakat.


Agama merupakan sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, Dewa, dan yang lainnya. Di Indonesia diawali dengan masuknya agama Hindu pada abd ke 7, yang peninggalannya dapat kita lihat berupa candi prambanan. Kemudian masuk lagi agama Budha yang ajarannya Sidharta Gautama, yaitu mengajarkan bahwa kesengsaraan adalah bagian kehidupan yang tidak terpisahkan dan orang dapat membebaskan diri dari kesengsaraan dengan menyucikan mental dan moral diri pribadi.

Dari dua contoh agama tersebut membawa pengaruh terhadap kehidupan bangsa Indonesia. Hal itu dilihat dari perubahan kehidupan masyarakat khususnya pada sistem social dan ekonomi. Dengan penyelenggaraan perdagangan dan pembukaan pelabuhan-pelabuhan besar menimbulkan komunikasi dimasyarakat menjadi terbuka dan terjadi mobilitas social baik horizontal maupun vertikal serta mengubah gaya hidup dan nilai-nilai bangsa.

Pusat pemasaran barang-barang menarik pedagang dari berbagai kebudayaan, sehingga sistem memerlukan keterbukaan dengan saling mengenal adat-istiadat dan saling bertoleransi. Kota-kota pelabuhan tidak hanya menciptakan kontak social tetapi juga menyediakan ruang sosial untuk perubahan dan pembaharuan.

Dengan mengetahui sejarah perkembangan bangsa Indonesia, pancasila menjadi benteng dalam menumbuhkan rasa nasionalime generasi muda. Sejarah panjang dalam pembentukan bangsa ini, sehingga sistem nilai, adat-istiadat, dan kebudayaan menjadi penting untuk dipertahankan, khususnya di hari lahir pancasila menjadi momentum untuk memperkuat rasa nasionalisme pada anak muda.

Bangsa Indonesia sendiri memiliki banyak budaya, suku, agama, dan adat-istiadat. Dengan keberagaman tersebut mestinya tidak ada ruang yang bisa digunakan oleh bangsa lain untuk memasukan budaya bangsanya kepada orang lain. Dengan semangat hari lahir pancasila 1 juni, diharapkan anak-anak muda menjadi pelopor dan generasi penerus untuk memperjuankan, memperkenalkan budayanya kepada masyarakat luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun