d. Keterbatasan Modal dan Teknologi Meskipun pelaku UMKM memahami pentingnya efisiensi dan inovasi, keterbatasan modal membuat mereka sulit berinvestasi pada alat produksi modern atau sistem manajemen yang lebih baik.
 Peran Pemerintah dan Akademim Pemerintah dan institusi Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman Ekonomi mikro di kalangan UMKM, antara lain melalui:Â
a. Pendidikan dan Pelatih Program pelatihan ekonomi dasar, manajemen keuangan, dan strategi pemasaran berbasis mikroekonomi perlu diselenggarakan secara rutin di berbagai daerah, terutama di kantong-kantong UMKM.Â
b. Pendamping Usaha Tidak cukup hanya memberi pelatihan sekali, pendampingan jangka panjang oleh mentor bisnis atau mahasiswa KKN dapat memberikan perubahan yang lebih nyata dalam praktik bisnis.
c. Digitalisasi dan Teknologi Informasi Pemerintah dapat memfasilitasi platform digital yang menyajikan informasi harga pasar, permintaan konsumen, dan analisis pesaing secara real-time untuk membantu UMKM membuat keputusan yang lebih akurat.Â
           KESIMPULAN
 Ekonomi mikro bukan hanya teori abstrak, melainkan alat praktis yang sangat berguna bagi UMKM dalam menjalankan usahanya. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar ekonomi mikro, pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi, menetapkan harga yang kompetitif, mengelola biaya produksi, dan bersaing secara sehat di pasar. Untuk itu, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam meningkatkan literasi ekonomi mikro di tingkat akar rumput. Hanya dengan cara ini, UMKM dapat tumbuh menjadi pilar ekonomi nasional yang kuat dan berdaya saing global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI