Mohon tunggu...
Laura Erika Hasibuan
Laura Erika Hasibuan Mohon Tunggu... Pengacara - Lentera hati

Ku lukiskan wajahmu dalam goresan luka dihati

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mengatur Keuangan Selama Bulan Ramadhan Tanpa Harus Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling

18 April 2021   22:53 Diperbarui: 18 April 2021   23:37 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hidup itu harus punya yang namanya perencanaan atau planning, apalagi di bulan suci Ramadhan dan jangan sampai kebobolan hanya karena kita tidak mempunyai perencanaan yang matang di bulan puasa. Perencanaan atau planning selalu dilakukan agar apa yang menjadi tujuan dapat dicapai dengan baik, dan saat ini pun kita masih merasakan suasana bulan Ramadhan dengan kondisi pandemi covid-19 yang belum tahu kapan berakhirnya. sehingga kita perlu melakukan perencanaan yang lebih ketat agar keuangan pun tetap stabil meski diterpa kondisi pandemi covid-19.

Disaat bulan Ramadhan justru kita menjadi lebih konsumtif ketimbang di bulan-bulan biasanya, tidak heran jika di bulan Ramadhan semua kebutuhan pokok menjadi melambung dan tentu saja mempengaruhi keuangan kita. Bahkan membeli sesuatu hal yang sebenarnya bukan prioritas tetapi karena terhipnotis akan promo dan diskon di bulan Ramadhan, akhirnya pun kita beli. Oleh sebab itu, kita perlu perencanaan keuangan yang matang di bulan Ramadhan, jangan sampai seperti pepatah “besar pasak dari pada tiang” tentu tidak mau kan?

Kalau begitu hal apa yang harus kita lakukan agar keuangan selama bulan suci Ramadhan tetap aman terkendali ditengah kondisi pandemi covid-19? Ya, kita perlu yang namanya perencanaan keuangan, meski terlihat sepele tetapi jika tidak kita terapkan bisa-bisa keuangan kita amburadul seperti hati saja kalau tidak kita jaga bisa ambyar. Menurut  Prita Hazari Ghozie (2014:62) perencanaan keuangan adalah sebuah proses di mana seseorang atau individu berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan finansialnya melalui pengembangan dan implementasi dari sebuah rencana keuangan yang komprehensif dan perencanaan keuangan yang baik akan menghasilkan sebuah rencana keuangan yang jelas dan memudahkan rencana keuangan ibaratkan sebuah blue print yang dapat menunjukkan kemana arah kondisi keuangan individu berjalan.

Nah, lantas hal apa yang perlu kita lakukan agar dapat mengatur keuangan selama bulan Ramadhan tanpa harus bikin kepala pusing tujuh keliling ?

Buat Daftar Catatan Setiap Belanja

Selalu biasakan membuat daftar catatan setiap akan mau belanja, ini sangat penting agar kita hanya membeli apa yang menjadi kebutuhan kita selama sebulan. Biasanya jika ada promo atau diskon kita semua akan tergiur dan suka latah ingin membelinya, padahal didaftar catatan kita tidak ada untuk membeli barang promo maupun barang diskon tetapi karena promo atau diskon yang gila-gilaan kita pun jadi khilaf. Nah kalau ini sih yakin hampir semua orang akan khilaf jika melihat promo dan diskon, jadi kita harus tetap fokus pada daftar catatan yang sudah kita bikin.

Kurangin Buka Bersama (bukber) Di luar

Biasanya setiap bulan puasa kita pasti mendapat undangan reuni untuk buka bersama (bukber) dengan teman-teman, rekan kerja atau keluarga besar. Apalagi kalau kita sudah lama tidak berjumpa, sudah resign dari tempat kerja yang lama atau sudah lama tidak pernah kumpul bersama dengan keluarga karena kesibukan masing-masing, tentu akan membuat diri kita rindu untuk buka bersama  (bukber) dengan mereka dan ini menjadi hal yang menyenangkan.

Namun, hal ini ternyata cukup menguras kantong kita karena pengeluaran menjadi lebih besar apalagi bila dalam sebulan itu ada agenda buka bersama teman lebih dari 3 kali. Bisa dibayangkan kantong kita pun kering-sekeringnya jika kita tidak mengkontrol keuangan kita. Jadi langkah yang aman agar kita pun bisa buka bersama untuk menghilangkan rasa rindu kita dengan teman-teman , rekan kerja atau keluarga besar yaitu dengan membuat anggaran yang memang sudah kita khususkan untuk buka bersama ketika Ramadhan tiba, kemudian tentukan tempat buka bersamanya ataupun jika kita tidak membuat anggaran khusus buka bersama dan kondisi keuangan sedang tidak bagus kita dapat izin tidak ikut dengan memberikan alasan yang masuk akal.

Untungnya saat ini kondisi masih pandemi covid-19, jadi kita pun tidak perlu membuat alasan untuk tidak ikut ataupun hadir dalam acara buka bersama (bukber).

Membuat Bukaan Kue Lebaran Sendiri

Bulan Ramadhan kadang suka bikin khilaf karena banyak sekali pasar dadakan yang muncul, padahal kita seharusnya bisa menjaga mata dan napsu untuk tidak membeli makanan berlebihan. Pada umumnya kita akan khilaf melihat begitu banyaknya para penjual yang menjajakan makanan untuk berbuka puasa yang enak-enak. Apalagi kalau kita ketemu dengan makanan yang hanya muncul di bulan puasa saja, ini perlu kita kontrol karena keuangan pun bisa amburadul. Dan begitu banyaknya sekarang yang menjual kue-kue lebaran yang unik-unik pun bikin kita khilaf jadi kita perlu mensiasatinya, seperti apa ya?

Kita dapat mengurangi dan mengatur pengeluaran keuangan kita dengan cara kita dapat membuat makanan untuk berbuka puasa sendiri, dengan membuat makanan sendiri apalagi untuk satu keluarga justru jauh lebih hemat ketimbang kita beli dengan harga sekian dan mungkin hanya dapat beli beberapa saja. Kalau kita membuatnya akan jadi hemat dan keuangan pun terkontrol selama bulan puasa Ramadhan. Begitu juga dengan kue-kue lebaran dari pada beli lebih baik kita buat sendiri kita hanya mengeluarkan biaya untuk beli bahan pokoknya saja, ketimbang ketika kita beli kue lebaran yang harga satu toplesnya saja sebenarnya sudah bisa kita beli bahan pokok kue untuk dibuat sendiri.


Menggunakan Pakaian Yang Lama Saja    

Ketika kita kecil pasti ribut minta dibelikan baju baru, apalagi kalau mendengar atau melihat teman-teman beli baju baru sampai lima baju. Tetapi seiringnya bertambah usia membuat kita berpikir bahwa menggunakan baju yang lama juga tidak apa-apa dan tidak harus selalu yang baru. Dan itu bukanlah suatu hal yang wajib, apalagi ditengah kondisi pandemi covid-19 keuangan harus benar-benar dikontrol agar kita pun tidak pusing.

Mungkin untuk anak-anak yang masih kecil kita dapat membelikannya sesuai dengan dana yang sudah kita anggarkan atau kita ajarkan untuk menggunakan atau memakai baju tahun lalu yang masih bagus jadi tidak harus selalu membeli yang baru.

Dari perencanaan keuangan itu semua yang dapat kita lakukan selama bulan Ramadhan bahkan mungkin selesai Ramadhan dan lebaran dapat kita terapkan agar keuangan kita terkontrol dengan baik, sehingga kita pun tidak pusing maupun khawatir dengan keuangan kita dikondisi pandemi covid-19. Yuk, mari kita terapkan agar keuangan tidak kebobolan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun