Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Melodi Silvi] Tiga Entitas yang Membunuh Perlahan

4 April 2018   06:01 Diperbarui: 4 April 2018   07:32 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Adica, aku minta maaf kalau ada salah. Saat mengetahui penyakitmu, aku terpukul. Kukira hanya diriku yang punya penyakit serius dalam keluarga. Ternyata...kamu juga."

Hening. Adica mendengarkan, tak sedikit pun ingin menyela. Calvin meneruskan.

"Aku sangat menyayangimu. Orang yang tulus tidak akan merusak kebahagiaan orang yang disayanginya. So, mana mungkin kurebut Syifa darimu? Apa yang kaulihat sore itu tidak seperti persepsimu. Syifa hanya membantuku, karena saat itu hidungku berdarah. Epistaksis lagi..."

Hati Adica mendingin. Benarkah ini hanya salah paham? Namun, sekali lagi karena begitu besarnya cinta, ia tak mampu marah pada Calvin dan Syifa. Cinta menghalangi amarah.

**     

Harusnya engkau mengerti

Sakitnya dikhianati

Ku tak pernah bisa membayangkan hari-hari tanpamu

Aku lelah

Aku jera

Aku rasa cinta tak berguna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun