Mohon tunggu...
Lathif Wahib hisyam
Lathif Wahib hisyam Mohon Tunggu... mahasiswa

lads

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

review skirpsi "TRADISI PERHITUNGAN WETON DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT ADAT JAWA PERSPEKTIF 'URF" Karya Isna Diana

8 Juni 2025   20:15 Diperbarui: 8 Juni 2025   20:15 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

9. Kelemahan Skripsi
 Meski demikian, terdapat beberapa kelemahan, seperti:
• Kurangnya data kuantitatif yang dapat memperkuat argumen penulis.
• Penjelasan metodologis yang kurang mendetail, terutama dalam pemilihan sampel.
• Perluasan referensi yang lebih banyak untuk mendukung analisis yang dilakukan.

10. Rekomendasi
  Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar peneliti mengeksplorasi lebih dalam tentang dampak perubahan sosial terhadap tradisi perhitungan weton. Penelitian juga bisa mempertimbangkan perspektif generasi muda yang mungkin memiliki pandangan berbeda terhadap tradisi ini.
-Kesimpulan


 Secara keseluruhan, skripsi ini memberikan kontribusi yang berarti dalam pemahaman tentang tradisi perhitungan weton dalam konteks masyarakat Jawa. Penelitian ini tidak hanya menunjukkan pentingnya pelestarian budaya tetapi juga bagaimana tradisi ini berfungsi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan beberapa perbaikan dalam metodologi dan pengayaan referensi, penelitian ini dapat menjadi sumber yang lebih kuat untuk kajian lebih lanjut dalam bidang hukum dan budaya.


-Rencana dan Argumentasi
 Dari skripsi diatas merupakan contoh referensi judul skripsi yang sangat unik dan menarik. Bahkan tradisi Jawa masih banyak hingga dari daerah ke daerah mungkin berbeda. Hingga saat ini masih banyak yang digunakan tradisi tersebut dan bahkan ada yang sudah tidak dipakai mungkin karena efisien waktu, dan biaya. Rencana Saya menulis skripsi tentang pernikahan adat jawa mungkin tidak dipakainya salah satu tata cara adat jawa adapun larangan - larangan para pengantin saat acara pernikahan akan dimulai atau saat di mulai. Mengapa saya tertarik dari Adat Jawa? Karena kita hidup dari kecil sampai besar di Jawa yang dari tingkah laku, berbicara, dan lain sebagainya itu diatur dalam Adat Jawa. Dan sebelum Islam masuk ke Tanah Jawa ini sudah ada agama asli Jawa yaitu Kapitayan. Maka dari itu ada pepatah: Arab di garab Jowo di gowo yang artinya Arab di olah budaya jawa di pegang erat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun