1. Pembukaan.
* Guru melakukan pembiasaan berdoa sebelum memulai pembelajaran dalam rangka membiasakan anak dalam setiap harinya yang dapat kita lihat dari teori behaviourisme adanya stimulus dan respon yang anak berikan agar menjadi perubahan perilaku berupa kebiasaan baik yang dilakukan anak dengan cara memulai pembelajaran dengan berdoa.
2. Inti.
* Guru melakukan scafolding yaitu sebagai pijakan awal kepada anak didiknya agar pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Guru melakukan sesi tanya jawab dan diskusi untuk merangsang anak dengan materi yang akan dipelajari, guru memberikan aturan aturan bermain yang perlu dipatuhi dan diikuti anak agar anak menjadi tertib. Kemudian guru juga memberikan pijakan dalam aktivitas berupa ekperimen dengan tujuan membantu pengetahuan anak dari dua warna yang berbeda tersebut dapat menghasilkan warna yang baru, guru juga memberi pijakan anak agar anak tau bahwa dalam menuangkan air tidak hanya bisa dengan corong, namun bisa menggunakan barang barang yang ada di sekitar.
3. Penutup
* Guru melakukan evaluasi akan aktivitas pembelajaran yang telah anak lakukan dengan melakukan recalling secara satu persatu. Dari aktivitas pembelajaran eksperimen dilakukannya tanya jawab antara guru dan anak mengenai permainan apa yang telah dimainkan anak, kemudian apa yang dihasilkan anak dari permainan tersebut. Guru juga melakukan recalling pembelajaran secara keseluruhan agar anak dapat memahami dan guru mengetahui pembelajaran apa yang telah didapatkan anak didiknya. Penutup pembelajaran yang di akhiri berdoa bersama dari teori behaviourisme berupa pembiasaan juga agar anak terbiasa membuka dan menutup setiap kegiatannya dengan doa.
KESIMPULAN
Belajar dan pembelajaran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling melengkapi karena akan ada proses di dalamnya. Proses ini merupakan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan guru untuk anak didiknya. Pemilihan aktivitas yang tepat sesuai situasi kondisi dan juga kemampuan guru dalam melakukannya sangat dibutuhkan dan juga penting. Oleh karena itu, guru merupakan komponen penting dalam menjalankan proses belajar dan pembelajaran, agar anak mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman baru.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.uny.ac.id/23899/3/BAB%20II.pdf
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan/article/download/516/491
https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/download/29274/pdf